4 The Last Drama

672 55 55
                                    

The last chapter.. Hope you like it.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Penampilan Seungwoo cs pagi ini berjalan sangat lancar. Seperti biasa, ketika mereka tampil, semua orang yang menonton berteriak heboh, layaknya menonton idol grup yang sudah sangat terkenal. Mereka pun merasa puas setelah menampilkan yang terbaik, sehingga memutuskan untuk membuat acara makan bersama setelah penampilan itu. Mereka berkumpul di ruang latihan dance. Hari masih siang, jam menunjukkan pukul 13.00, jadi mereka masih memiliki banyak waktu untuk berkumpul dan menjalankan misinya.

Para maknae line sudah sibuk membisikkan kode-kode aneh, yang sekarang juga diketahui oleh Seungyoun, Seungwoo dan Hangyul. Sesekali, mereka melemparkan pandangan ke arah Wooseok yang memainkan hpnya, tapi tidak bisa ditutupi ia sering melirik Yohan. Sementara Yohan, entah apa yang dipikirkan orang itu, ia hanya menscroll hpnya tapi tatapannya kosong.

Sejak Seungwoo dan Seungyoun berbaikan, mereka sudah mencoba untuk membujuk Yohan dan Wooseok. Di satu sisi, Seungwoo sudah berbaikan juga dengan Wooseok dan saling meminta maaf atas perlakuan mereka masing-masing. Namun, yang menjadi masalah adalah Yohan. Ia terus menerus menghindar, bahkan bertemu dengan Seungwoo dan Seungyoun saja ia tidak mau. Ia hanya sebatas tahu bahwa masalah Seungyoun dan Seungwoo sudah selesai. Ia tidak sanggup untuk membicarakan masalahnya dengan Wooseok pada siapapun.





"Bodoh sekali Yohan hyung itu, ingin ku bunuh rasanya", Eunsang mendengus kesal, dihadiahi geplakan oleh Junho.

"Yaaa!! Kau, awas saja keluar dari naskah lagi, pastikan kau melakukan tugasmu dengan baik", Junho berbisik. Seungwoo dan Seungyoun tertawa melihatnya, membuat Junho menampilkan smirk pada mereka.

Tertawa sajalah sepuasnya wahai pasangan yang sudah berbahagia, kalian juga sama, terjebak dengan script kami, bahkan sekarang menjadi korbannya juga, batin Junho.

"Plan 1 dimulai, oke?", Dongpyo memberikan kode pada Dohyon dan Junho. Mereka memberi gesture oke, lalu beranjak menuju Yohan dan Wooseok.

"Wooseok hyung", Dohyon menepuk bahu hyungnya pelan. Wooseok mengalihkan pandangannya, senyumnya masih tampak manis. Tapi Dohyon terkejut melihat mata hyungnya memerah.

"Hyung, kau kenapa menangis... Kau masih memilikiku disini", suara rengekan Dohyon itu membuat seisi ruangan terkejut.

"Yaaaaa,,, ada apa dengannya? Kenapa dia keluar script lagi", Minhee merasa gusar. Sementara Junho yang sudah berada di hadapan Yohan membelalakkan matanya. Ia mati-matian menahan kesalnya pada Dohyon yang terlalu sensitif itu.

"Yaa, kenapa dia menangis, harusnya dia mengajak Wooseok hyung keluar agar kita bisa mengintrogasi dan membombardir Yohan hyung dengan kata-kata pedas yang sudah kita siapkan dengan baik. Aiggoooo, neomu pabo, jinjjaaa...", Eunsang menimpali dengan nada berbisik. Mereka bergantung pada Junho sekarang, semoga otak cerdasnya bekerja.

"Yohan hyung, kau bisa ikut aku sebentar?", Junho menarik tangan hyungnya. Sesekali ia menangkap gestur Yohan yang melirik Wooseok karena tertarik dengan ucapan Dohyon, membuat Junho mendecak malas. Selalu menghindar seperti ini.

"Hyung, ikut aku sebentar sebelum kau menyesal!!", Junho berbisik dengan menggunakan nada yang tajam. Yohan akhirnya mau bangun dan berjalan dengan langkah gontai. Mereka berdua pun berjalan keluar ruangan.

"Ini hyung, kau dengarkan rekaman ini", Junho mengulurkan sebuah recorder setelah ia sampai di luar ruang latihan. Yohan menatapnya dengan bingung.

"Hyung, please dengarkan ini sebentar saja, sebelum kau terlambat menyesalinya. Sebagai dongsaengmu, aku sangat memohon kali ini", Junho menghela nafas. Ia mengambil tangan kanan Yohan, lalu meletakkan recorder itu diatas telapak tangan Yohan.

Drugs || Yocat x Seungzz x SeungseokWhere stories live. Discover now