2: The Pain

491 51 24
                                    

Happy reading. Another long chapter..

........Adegan gila yang membuat pria itu menatap bingkisan di tangannya dengan nanar, lalu berjalanperlahan, menjauh dari asrama dengan perasaan sakit yang tidak lagi bisa dijelaskan dengan kata-kata. Air mata mulai membasahi kedua pipinya, ia hanya bisa tersenyum miris.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

I can take you higher

Ijen sigani dwaesseo

Jeogi nopeun goseuro

Jigeum neoreul deryeoga, Oh baby

Nun kkamjjakhal sungane

Sungane

Urin yeongyeoldwaeisseo

Yeongyeoldwae

Irama musik terdengar dari ruang latihan. Seungwoo cs terlihat sedang berlatih dance yang akan ditampilkan 5 hari lagi. Ketika musik berhenti, mereka terlihat sangat lelah, hampir semuanya bermandikan keringat. Sang maknae line terlihat merebahkan diri di lantai, nafas mereka tersengal-sengal. Wajar saja, mereka sudah latihan selama 5 kali sejak tadi.

Sosok mata Seungyoun menangkap gestur Seungwoo yang tidak biasa. Sepertinya lutut Seungwoo kembali sakit. Seungyoun yang menangkap gerak gerik Seungwoo pun menghampirinya dengan wajah yang sangat khawatir.

"Hyung, kau oke? Apa lututmu sakit lagi?", Seungyoun nampak khawatir, membuat semua yang berada di ruangan mengalihkan atensinya pada Seungwoo.

"Aku tidak apa-apa. Kau perhatikan saja dancemu itu, dari tadi kau melakukan kesalahan. Aku sungguh kesal dengan kalian. Kemarin Yohan, sekarang kau yang membuat kekacauan. Sebenarnya kalian berniat untuk tampil atau tidak hah?!", Seungwoo membentak di akhir kalimat. Semua yang ada disana terkejut.

"Tapi hyung, aku rasa Seungyoun hyung tidak melakukan kesalahan, he is okay", Dongpyo berkata dengan hati-hati. Seungyoun hanya menunduk, berpikir dengan keras hingga dahinya mengkerut. Ia tidak tahu, gerakan mana yang salah, ia merasa bahwa dirinya dan timnya baik-baik saja tadi.

"Jadi kau menyalahkanku dan mengira aku menuduh Seungyoun, begitu? Aku dari tadi memperhatikannya, dia terlihat tidak fokus. Barisannya tidak simetris karena dia!", Seungwoo tersengal, nafasnya tidak teratur karena emosi. Seungyoun membelalakkan matanya. Hangyul dan yang lainnya sungguh terkejut dengan bentakan Seungwoo tersebut. Sepanjang mereka berlatih dance, hal yang sangat mustahil terjadi adalah Seungyoun melakukan kesalahan. Bagaimana bisa melakukan kesalahan jika Seungyoun sendiri yang membuat koreografinya bersama Seungwoo?

"Hyung, aku rasa kau lelah. Apa kau perlu istirahat dulu?", Hangyul mencoba menenangkan hyungnya. Wooseok melirik ke arah Seungyoun, dilihatnya pria itu sudah menampakkan wajah yang kalut, menahan emosi.

"Aku rasa aku perlu keluar untuk mendinginkan kepalaku", Seungwoo beranjak dari tempat duduknya dengan tiba-tiba. Tapi kemudian ia terjatuh karena tidak mampu menahan sakit di lututnya. Seungyoun refleks merangkul Seungwoo.

"Yaaa, hyung. Kau kenapa?", Dongpyo terlihat panik. Para maknae line juga nampak sangat panik.

"Lepas Youn, aku bisa berjalan sendiri", nada Seungwoo sudah melunak, meskipun terdengar agak ketus. Seungyoun merasa emosinya mulai tersulut.

"Hyung, aku tidak tau salahku tadi dimana. Maaf, nanti aku akan memperbaikinya. Sekarang, biar aku antar kau ke klinik, akan kuobati dulu lututmu. Gyul, kau awasi latihan anak-anak yang lain", Seungyoun memberikan perintah dengan tegas. Hangyul hanya bisa mengangguk patuh pada perintah leader keduanya itu.

Drugs || Yocat x Seungzz x SeungseokWhere stories live. Discover now