not clear

262 32 2
                                    

Malas, hari ini taehyung sangat malas. Weekend seperti ini biasanya di manfaatkan anak muda untuk berjalan-jalan sekedar melepas penat.

hal itu tidak berlaku bagi taehyung, sebagai CEO muda yang memimpin cabang perusahaan sang ayah ia lebih memilih tidur seharian sebelum besok tenaga dan pikirannya terkuras.

itu hanya angan-angan saja si bungsu Kim itu bahkan tidak bisa tidur barang lima menit saja. Baru saja akan terlelap dirinya sudah dibangunkan oleh jimin yang bertanya hal-hal yang tidak penting. seperti saat ini

"Taetae sapi berwarna apa??"

"hmm"

"merah?? atau biru? tapi bisa saja warna kuning atau pink?" Jimin menebak-nebak

"Taetae"

Orang yang sedari tadi diajak bicara tidur. Jimin mengguncang tubuh taehyung pelan

"Taehyung ayo kita lihat sapi" ajak jimin tapi si Kim itu sudah larut di dunia mimpinya

"Taetae~ish ayo lihat sapi"

"Taehyung"

"Dengan jin hyung saja" taehyung akhirnya menyahut dengan mata tertutup

"nonton tv saja sana" usirnya

diam sejenak, jimin kembali mengguncang pelan tubuh taehyung

"Apalagi sih aku ingin tidur" omel taehyung

"Tv itu apa ??" Tanya jimin polos dengan dahi mengkerut

"Yang kotak besar hitam dekat kursi"

"Oh baiklah"
Taehyung kembali melanjutkan tidurnya setelah jimin pergi





Dan disinilah jimin duduk di sofa panjang depan tv berlayar hitam itu. melihat lamat benda kotak besar itu sampai suara seseorang membuatnya menoleh kesamping kanan.

"Sedang apa jim??" Ternyata itu suara seokjin

"sedang menonton tv hyung"

Seokjin mengerutkan dahinya melihat tv lalu melihat jimin.

"kenapa tv nya tidak dinyalakan??"

"harus ya hyung ?? Taehyung bilang nonton saja tv, jadi jimin lihat saja tapi hitam semua" tutur jimin

Seokjin tak habis pikir sebenarnya jimin ini manusia macam apa. Dari kemarin ia mengira sayuran itu rumput, tidak tau sapi dan sekarang menonton tv yang tidak dinyalakan

"memangnya di rumahmu tidak pernah nonton tv??"

"Bahkan jimin baru tau wujud tv seperti apa" ucap jimin dengan wajah polosnya

Apa dia hidup di jaman purba. Batin seokjin






Tok tok

"Yuhuuu~~ jin hyung, taetae hyung kami datang berkunjung"

"Berisik, kau bisa pakai bel kook"

"Biar cepat hyung, kalo mereka tidak mendengar bagaimana"

"Tapi suaramu itu bisa mengganggu tetangga"

Dua orang namja sedang berdebat didepan pintu kokoh rumah mewah itu

Ceklek

Keduanya menoleh kearah pintu yang menampakkan sosok yang mereka tidak kenali

"Apa kita salah rumah??" Tanya namja yang lebih pendek dengan kulit putihnya.

Namja lainnya melihat nomor rumah yang tertera di pintu

"Tidak hyung, emm maaf kau siapa ya??" Tanyanya tapi bukannya menjawab sosok itu malah berlari masuk meninggalkan dua namja yang saling berpandangan bingung

Keduanya memutuskan memasuki rumah itu, mungkin orang tadi teman taehyung atau seokjin. Pikir mereka





Seokjin sedang menonton tv dengan setoples camilan dikejutkan dengan kedatangan sahabatnya yang langsung duduk disampingnya.

"Yoongi, jungkook ?? Aku tidak dengar kalian masuk"

"Hyung saja terlalu fokus" jawab namja tinggi tegap yang bernama jungkook itu

"yang tadi membukakan pintu siapa hyung?" Namja putih aka yoongi buka suara

"Siapa ?" Seokjin balik bertanya

"Itu namja tadi tingginya mungkin sedikit lebih pendek dari yoongi hyung"

Seokjin manggut-manggut "oh itu jimin"

"Siapa ji--

"Ish jim lepaskan" ucapan yoongi terpotong oleh suara ribut dari arah tangga

"Tidak mau, dia menakutkan"

"Jimin taehyung ayo kemari"

Taehyung mendekati mereka dengan jimin yang mengekor mencengkram baju bagian belakang taehyung

Pandangan yoongi dan jungkook terkunci pada jimin yang terus menunduk di samping mereka.

"Siapa dia??" Yoongi bertanya dengan nada dingin.

Jimin takut dengan yoongi, melihat wajah datar tadi bahkan sekarang suaranya yang dingin dan terdengar tak bersahabat.

"Yoon kau membuatnya takut" ujar seokjin yang melihat jimin semakin menempel pada taehyung

"Jimin lepas ish"
Taehyung mencoba melepas genggaman jimin pada lengannya.

"Tidak mau takut"

"Ah jadi kau jimin, aku Jeon jungkook dan ini kekasihku Min yoongi. Maaf ya yoongi hyung memang seperti itu jadi tidak usah takut dia baik kok" jungkook mencoba berinteraksi

Jimin mengangkat kepalanya menatap jungkook, matanya bergulir menatap yoongi yang juga menatapnya namun berbeda sekarang ia tersenyum. Seketika rasa takutnya menguap entah kemana.

"Apa aku menakuti mu tadi? Maaf ya aku memang seperti ini"

Jimin membalas senyum yoongi dengan eye smile nya yang menggemaskan.



__Tbc__

Jangan lupa Vote and Commentnya.

my boyfriend is a fairy [Vmin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang