best friends : cant sleep

1K 189 10
                                    

episode 09
best friends : cant sleep

••

sowon pov

gue terbangun dari tidur gue. sebenarnya gue dari tadi cuma mejamin mata, pikiran masih kemana-mana. tidur sama sekali belum lelap dan tiba-tiba gue rindu ayah.

ayah lagi apa? apa baik-baik saja disana? sudah banyak tahun tanpa ayah, dan gue masih saja seperti ini. rindu yang berkepanjangan.

gue mengambil ikat rambut di samping bantal dan berencana pergi ke dapur tengah malam untuk minum segelas air putih. kebetulan,  air minum yang selalu gue sediakan habis.

gue berjalan pelan, mencoba meminimalisir suara sedikit mungkin, karena gue tahu orang-orang pasti sudah pada tidur, apalagi yoon jeonghan. cowok penidur itu pasti tidurnya sudah sampai paris karena terlalu lelapnya.

ternyata gue gak berakhir sampai minum air putih saja. gue minum sekaleng bir, entah punya siapa. mungkin jeonghan, besok gue mau meninggalkan memo, akan gue ganti.

lama gue duduk dengan pikiran yang kemana-mana, rindu ayah, rindu rumah, semuanya merasa seperti beban dan gue pun mulai overthinking dan memikirkan hal yang seharusnya tidak penting, jadi penting.

gue juga bingung mau melakukan apa selain mengetuk kecil kaleng gue ke meja makan dengan tatapan kosong. gue tidak sadar sampai jeonghan memegang pundak gue.

"kok belum tidur?" gue hampir terjatuh dari tempat duduk kalau jeonghan tidak berdiri di belakang gue. sampai jeonghan datang menghampiri pun gue tidak sadar, entah apa yang ada di pikiran gue.

"gak bisa tidur." jawab gue singkat. jeonghan duduk di samping gue, menatap gue sambil memangku dagunya di tangan.

"mikirin sesuatu?" tanyanya. gue ikut menatapnya lama. lalu mengangguk kemudian.

"he'em. kangen ayah. gak bisa tidur. kepikiran terus."

"tidurlah, besok kuliah kan."

"iya. tapi gak bisa tidur, han."

"gue kelonin, yuk."

mendengar jawaban jeonghan, gue langsung meninju lengannya yang sekarang lumayan berisi.

"ngawur ya, lo."

"gue temenin maksudnya, pikiran lo... dasar."

gue memberikan tatapan laser kepada jeonghan, dia cuma mendengus geli.

jeonghan menarik tangan gue dan dengan seenaknya melingkarkan tangannya di leher gue. sekali-sekali dia tarik ke kanan, tarik ke kiri. kadang gue pikir, sinting ni orang. bertingkah banget hidupnya.

"lo gak usah nyari ribut jeonghan, nanti orang-orang pada bangun."

gue membuka pintu kamar gue dengan passcode lalu gue dan jeonghan masuk ke kamar.

••

normal pov

"lo ini cewek apa cowok? berantakan banget kamar."

sowon menatap jeonghan sebal. mana tadi yang katanya ingin menenangkan sowon dan menemani untuk tidur? yang ada jeonghan malah lagi sibuk mengeksplor kamar sowon, jika ada yang tidak sesuai dengan ekspektasinya, mulai dikomentari.

"anjirr, lo masih nyimpen foto ini?" jeonghan menunjuk foto sowon dan jeonghan waktu masih jadi anak sekolahan, ceritanya baru pertama kali ketemu dengan tempat mesin foto yang ada di arcade.

"foto bayi lo juga ada gue, apa lagi foto itu." ucap sowon sambil merapatkan selimutnya sampai dagu, sementara jeonghan masih melakukan room tour.

best friends; jeonghan x sowonHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin