" Aku akan mencoba membantumu.. "

Ucapan Jinhyuk semuanya benar, dia belum terlambat untuk mencoba menyelamatkam Hyung nya, dia akan berusaha sekuat mungkin untuk menolong Wooseok karena dia tak bisa kehilangan sosok itu dalam hidupnya.

Hanya Wooseok yang selama ini dirinya miliki dan kini kenyataan nya Tuhan tengah mempertaruhkan nyawa Hyung nya dia takkan bisa tinggal diam begitu saja, dia telah kehilangan kedua orangtuanya diusianya yang masih begitu kecil dan semenjak kepergian mereka hanya Wooseok lah yang ia miliki.

Yohan takkan membiarkan Tuhan mengambil Hyung nya kali ini, dia tak bisa bertahan jika sesuatu hal buruk terjadi pada Wooseok.

" Kenapa kau ingin membantuku Hyung? "

Jinhyuk yang sedang membaca semua berkas Wooseok mengalihkan kepalanya pada Yohan yang kini menatapnya dengan pandangan sedih, seiring pembicaraan keduanya sejak tadi akhirnya Yohan berani memanggilnya Hyung seperti biasanya lagi.

Jinhyuk melihatnya, kedua tangan itu saling tertaut diatas meja yang menjadi penghalang dihadapan mereka sedangkan Yohan terus menatap nya menunggu akan jawaban nya.

Keheningan melanda keduanya dan Jinhyuk terdiam cukup lama tak menjawab pertanyaan yang Yohan lontarkan.

" Yohan.. "

" Aku memang belum pernah bertemu langsung dengan Hyungmu, selama ini yang kutau dia adalah sosok yang sangat dibenci oleh Byungchan.. "

" Aku sama sekali tak mengetahui bagaimana sosok Wooseok yang sebenarnya hanya saja.. "

" Kau tak perlu tau alasanku apa Yohan.. "

" Cukup aku yang tau dan aku akan berusaha membantumu sebisaku.. "

" Aku akan membantumu mencari donor itu.. "

Bibir Yohan tersenyum mendengar jawaban Jinhyuk, dia tau Jinhyuk adalah pria baik dan dia tau sekeras apapun perasaan benci dari Byungchan yang notabe nya adalah sosok yang dia cintai itu semua takkan pernah bisa mempengaruhi hidup dan perasaan Jinhyuk.

Awalnya dia memang enggan untuk menceritakan semua ini pada Jinhyuk tapi melihat bagaimana Jinhyuk berbicara dan mengatakan ingin membantunya membuat dirinya luluh, dia tak peduli dengan semua alasan dibalik pertolongan yang Jinhyuk tawarkan karena sungguh ketulusan dapat dia lihat dari kedua mata itu.

" Terimakasih Hyung.. "

" Aku tak peduli dengan semua alasanmu kenapa kau tiba-tiba membantuku, aku tau kau adalah pria yang baik.. "

" Hanya Wooseok Hyung yang kini kumiliki, aku takkan menyerah padanya dan aku tak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi padanya. "

" Terimakasih Hyung, sekarang aku harus pergi untuk memeriksa pasienku.. "

Bibir manis Yohan tersenyum lebar pada Jinhyuk, dirinya bangkit dan setelah berpamitan pada Jinhyuk sosoknya segera berlalu meninggalkan ruangan Jinhyuk yang kini hanya menyisakan Dokter tampan itu sendiri.

Jinhyuk menatap pintu yang membuat tubuh Yohan hilang dibaliknya, dirinya terdiam lama tanpa bergeming dengan pikiran yang bercampur dikepalanya.

Sadar akan lamunan nya atensinya kini teralih pada laci meja miliknya yang sejak tadi tertutup, tangan nya membula laci itu dan mengeluarkan suatu map di dalamnya, tangan nya mengusap berkas itu dengan pandangan nanar.

" Noona.. "

" Hasil tesmu telah keluar pagi ini.. "

" Kau tau? "

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 22, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Red String Of Fate Where stories live. Discover now