48 Hours (2)

1.5K 169 21
                                    

14.10 KST

Cklek

"Taehyun--Hei kau siapa?!"

Taehyun buru-buru melepaskan diri dari rangkulan Beomgyu, dan dirinya dipaksa berdiri oleh orang yang baru datang itu.

"Kai--"

"Dia siapa, Taehyun? Kau diapakan olehnya?"

"Dia Beomgyu--"

"Beomgyu? Mantan brengsekmu itu?!"

Taehyun menggigil ketakutan dengan nada tinggi Huening Kai. Ia juga dibuat meringis karena pergelangan tangannya yang dicengkram sangat erat.

Beomgyu sendiri merubah posisinya menjadi duduk, lalu ikut berdiri menyejajari keduanya meski tingginya masih di bawah Huening Kai.

"Lepaskan tangannya, dia hanya menolongku darj pingsan," kata Beomgyu sambil menatap Kai tajam.

Kai yang menyadari apa yang sudah dilakukannya pada Taehyun pun segera melonggarkan genggamannya. Gantinya, dia menarik Taehyun untuk berdiri lebih dekat dengannya.

"Kalau kau sudah lebih baik, pergilah sekarang."

"Biar kuantar--"

"Taehyun!" bentak Kai dengan wajah merah padam.

"Beomgyu sedang sakit, Kai. Aku tidak bisa membiarkannya pulang sendiri." Taehyun membela diri dengan ekspresi memohon pada yang lebih tinggi. Tapi tampaknya itu tidak berhasil membuat Kai luluh.

"Tidak bisa, Taehyun. Kau lupa dengan apa yang sudah diperbuatnya padamu? Dia itu brengsek, tidak pantas sama sekali untuk kau kasihani, Taehyun!"

"Tapi Kai--"

"Taehyun, aku bisa pulang sendiri. Terima kasih karena sudah menolong dan memberiku makan. Aku akan pulang sekarang jadi kalian tidak perlu bertengkar karenaku."

"Beom--"

"Bagus kalau begitu, cepat pergi."

"Kai!"

Beomgyu segera mengambil ranselnya yang semula bersandar di kaki sofa sebelum bergegas keluar dari apartemen itu. Ia sama sekali tidak menoleh ke belakang lagi meski Taehyun terus memanggilnya hingga terisak. Beomgyu sebenarnya tidak ingin pergi, tapi Beomgyu juga sadar diri kalau sekarang dia memang bukan siapa-siapa Taehyun lagi.

Taehyun menangis di tempat saat pintu kembali menutup. Kakinya lemas dan sudah sepenuhnya bersandar pada Kai yang memeluknya dari belakang. Ia masih terus memanggil Beomgyu, berharap pemuda itu muncul kembali di hadapannya.

"Ini demi kebaikanmu, Taehyun," bisik Kai sambil mengecup lembut pelipis Taehyun.

"Tapi aku ingin kembali bersamanya lagi, Kai," isak Taehyun masih tidak berpaling dari pintu.

"Dan kembali merasakan sakit yang sama seperti dulu?"

Taehyun menggeleng. "Bukan hanya dia yang salah, Kai. Aku juga salah. Aku juga tidak berusaha untuk memperbaiki hubunganku dengannya. Dan sekarang, aku tahu kalau dulu seharusnya aku memperbaiki, bukan menyetujui ajakannya untuk mengakhiri hubungan."

Pemuda blasteran Korea Amerika itu terdiam sesaat. Kemudian ia membalik tubuh Taehyun, menangkup wajahnya supaya menatapnya.

"Dengar, Taehyun, aku tidak mau melihatmu menangis dan menderita lagi karena orang itu. Butuh berbulan-bulan untukku melihatmu kembali tersenyum dan bahagia lagi. Jangan kembali padanya lagi karena itu hanya tipuan perasaanmu saja, Taehyun. Aku peduli padamu. Aku ingin membuatmu bahagia."

Boyfriends [cbg x kth]Where stories live. Discover now