Dilan 1990 (EDISI REVISI)

Aku

Namaku Milea. Milea Adnan Hussain.  Jenis kelamin perempuan, dan tadi baru selsai makan jeruk.

     Nama belakangku, diambil dari nama ayahku. Seseorang yang sangat aku kagumi, dan dia adalah prajurit TNI Angkatan Darat. Dia lahir di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

     Ibuku, namanya Marissa Kusumarini. Oleh teman temannya biasa dipanggil icha. Dia mojang bandung yang lahir di Buah Batu.

     Sebelum dinikah dan diboyong ke jakarta oleh ayahku, ibuku adalah seorang vocalist band yang lumayan dikenal dimasyarakat musik bandung pada masanya.
    
     Ibuku, mesku waktu itu masih remaja, tapi sudah bermain musik sama orang-orang yang sudah tua dan keren, seperti Uwak Gito Rollies, Kang Deddy Stanza. Juga dengan Kang Harry Rusli, yang waktu itu bikin kelompok musik gang of Harry Roesli.  Dan kata ibu, mereka semua adalah gurunya.

      Menurutku dia punya suara yang bagus. Sepanjang waktu selalu siap bernyanyi atau besenandung di mana saja, terutama di kamar mandi atau di dapur ketika masak.  Diajuga suka bermain gitar sambil nyanyi di ruang tamu dan menyebut nama Bee Gees ketika kutanya lagu siapa itu?
"Ini judulnya I Started A Joke,"jawab ibu
"Bagus!Aku suka"

     Oleh dirinya, musik benar benar menjadi bagian dari keluarga.  An ayah mendukungnya dengan kekuatan militer.
     Aku merasa bersemangat tentang hal ini. Dia menyambut anak anaknya kepada pengalaman seninnya. Membantuku untuk melihat banyak hal dalam lebih dari satu sudut pandang. Menjadu terbuka untuk semua ekspresi. Ini menjadi hal penting untuk kau bisa memahami keperibadianku.

     Sejak kecil, aku tinggal di Jakarta, yaitu di daerah kawasan Slipi. Tahun 1990, ayahku dipindah tugas ke Bandung, sehingga ibuku, aku, adik bungsuku, pembantuku dan semua barang barang di rumah pun jadu pada ikut pindah.
     Rumahku, yang di Buah Batu, tepatnya di Jalan Banteng, adalah milik kakekku, Bapak Abidin, yaitu ayah dari ibuku. Tapi, kakekku sudah meninggal pada bulan mei tahun 1989.
     Kabar bahwa kamu mau pindah ke bandung, membuat nenek sangat senang dan meminta kami tinggal dirumahnya. Tapi sayang, tahun 1990, kira kira sebulan sebelum kanu pindah, nenekku wafat.