Part 4

15 4 0
                                    

Flashback on

Yura sedang bermain dengan ayahnya dan juga ibunya  ditaman yang tidak jauh dari rumahnya, taman yang setiap harinya selalu ramai dan tidak pernah sepi sekalipun. Yura sedang asyik bercanda dan juga ketawa-ketiwi melihat tingkah sang ayah yang sangat menggemaskan menurut yura sampai dia lupa kalau seharian ini dia belum ada makan sama sekali. Sampai sang ibu menegur agar yura berhenti tertawa dan memakan makanannya tersebut

Ny. Kim Yerin. Ibu yura yang sangat cantik, baik dan juga ramah. Sangat perduli terhadap keluarganya apalagi anak semata wayangnya kim yura yang sangat dicintainya. Ny. Kim tidak pernah sama sekali marah kepada yura disaat yura melakukan suatu kesalahan. Dia hanya akan bilang “sudahlah anakku sayang, jangan menangis lagi itu bukan kesalahanmu” kata itu yang selalu dilontarkan kepada yura.

 Dia hanya akan bilang “sudahlah anakku sayang, jangan menangis lagi itu bukan kesalahanmu” kata itu yang selalu dilontarkan kepada yura

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ny. Kim Yerin
Istri Tuan Kim Taekwoo
Ibu Kim Yura

Setelah mereka makan siang bersama ditaman, mereka langsung pergi dan menuju kesuatu tempat. Tempat yang sangat yura inginkkan. Ya tempat area dimana semuanya bisa bersantai dan melihat pemandangan laut yang sangat menyejukkan mata mereka.

Yura sedang berlarian kesani-kemari seraya tersenyum kepada orang tuanya. Tuan kim dan Ny. Kim sangat senang melihat putri nya tersenyum seperti ini. Seakan beban yang selama ini mereka tanggung bisa hilang dengan sekejap hanya dengan melihat senyuman putrinya itu.

Tuan kim : yura jangan terusan berlari seperti itu, nanti kamu jatuh nak

Ny. Kim : hati” sayang perhatikan kedepan

Yura : baiklah eomma appaa

Setelah yura berlarian kesana kemari tanpa melihat” yura menabrak seseorang hingga orang tersebut terjatuh dan meringis kesakitan.

Yura : kim yohan? maafkan aku. Aku tidak sengaja menabrak mu

Yohan : tidak apa”, jangan berlarian seperti itu dan perhatikan kedepan. Kau bisa menabrak orang didepanmu

Yura : ahh baiklah. Sekali lagi maafkan aku, sini aku bantu berdiri

Yohan : tidak perlu. Aku bisa berdiri sendiri. Pergilah

Yura : baiklah. Sekali lagi aku minta maaf kepadamu

Yohan : sudahlah. Berhenti meminta maaf

Yura : yasudah. Aku pergi duluan. Kau beneran bisa bangun sendiri? Sini aku bantu dan aku antarkan keorang tuamu. Kaki mu berdarah sekarang

Yura pun langsung mengelap darah dikaki yohan dengan menggunakan sapu tangan kesayangan nya tesebut dan membantu yohan berdiri dan mengantarkan kepada orang tua yohan.

Diseberang sana keluarga Tuan Kim Seungwoo sedang asyik berbincang” dengan rekan bisnisnya membahas proyek yang akan dijalankan dalam waktu dekat ini. Dan yura langsung mengampiri keluarga tersebut seraya membantu yohan berjalan menuju ketempat keluaganya duduk sekarang.

FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang