Kamu dan Aku [2]

2.6K 365 73
                                    

A/n: aku lupa menjelaskan bahwa "keluarga" yg dimaksudkan disini bukan hanya keluarga kecil yg terdiri dari ayah, ibu, dan anak melainkan seluruh anggota yang berada dalam lindungan klan. Jadi cangkupannya lebih luas, misal dalam kasus Jiang Cheng, yang dimaksud anggota keluarga adalah anggota utama marga Jiang dan seluruh manusia di bawah lindungan marga Jiang, lebih tepatnya siapapun yang bekerja dan terlibat dengan perusahaan jasa pengiriman Lianhua.

.

.

Selamat membaca, semoga berkenan^^

.

.

Lianhua delapan tahun lalu mengalami kejatuhan yang luar biasa, bahkan hampir semua kalangan masyarakat mengetahui hal ini. Meninggalnya pasangan Jiang yang merupakan petinggi perusahaan jasa pengiriman Lianhua sekaligus kepala keluarga Jiang, anggota utama keluarga Jiangpun dibantai tanpa ampun karena masalah yang bersinggungan dengan keluarga Wen yang saat itu begitu berkuasa baik dalam bidang bisnis maupun kepemerintahan. Tidak hanya sampai disana, anggota keluarga lain yang berada di bawah naungan Lianhua juga tidak luput menjadi sasaran.

Kekacauan besar terjadi karena pemimpin yang tyrant. Total seribu lima ratus korban jiwa telah meninggal dalam tragedi ini, naasnya apa yang terjadi pada keluarga Jiang tidak pernah diusut dan ditutup begitu saja oleh pemerintah.

Saat itu semua orang begitu kasihan pada Nona Muda Tiang, Tuan Muda Jiang, dan juga Wei Wuxian sebagai tiga orang yang selamat dalam tragedi. Kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, hingga kebakaran hebat di gudang Lianhua, hampir semuanya terjadi secara bersamaan. Di permukaan, tragedi ini disebutkan sebagai kecelakaan namun siapa yang memiliki mata juga paham bahwa semua ini hanyalah rekayasa. Meski demikian, tidak ada yang berani membuka mulut untuk mengatakannya apalagi bertindak menolong. Bahkan tidak jarang pula yang memalingkan muka ketika dimintai pertolongan padahal sebelumnya mereka menjalin kerjasama yang baik dengan keluarga Jiang. Mereka semua takut, takut jika bertindak tidak sesuai dengan keinginan penguasa saat itu.

Jiang Cheng tersisa sebagai Jiang terakhir bukanlah suatu kebetulan ataupun keajaiban hingga membuat remaja yang belum banyak mengerti tentang dunia seperti dirinya bisa bertahan hidup dalam tragedi yang mengenaskan, mereka memang sengaja menyisakan Jiang Cheng sebagai contoh agar keluarga lain tidak berani menentang. Sebagai peringatan kepada keluarga lain, bahwa jika mereka berani mengusik keluarga Wen maka mereka akan bernasib sama dengan Jiang Cheng.

Naasnya lagi, pada saat itu banyak rentenir dan orang-orang mengaku sebagai pihak yang dipinjami uang oleh keluarga Jiang datang untuk menagih pada Jiang Cheng, seorang penerus resmi yang baru berusia sembilan belas. Orang-orang ini mencoba menggerogoti harta yang masih tersisa dari keluarga Jiang. Sebagai remaja yang masih belum berpengalaman, Jiang Cheng terpojok dan terpaksa untuk menjual sebagian peninggalan keluarga. Jiang Cheng bahkan sampai harus mengungsikan kakak tercinta dari Yunmeng ke tempat sang nenek di Meishan demi alasan keamanan.

Di tengah kalutnya suasana, Jiang Cheng harus bertengkar dengan Wei Wuxian, seseorang yang telah dianggapnya sebagai saudara, karena Wei Wuxian berusaha menolong orang-orang dari keluarga Wen yang sama-sama terkena musibah karena juga menentang penguasa. Jiang Cheng bahkan sampai mengolok Wei Wuxian sebagai pengkhianat. Tentu saja Wei Wuxian tidak terima dan bersumpah akan mengusut sampai tuntas semua kasus yang melibatkan keluarga Jiang hingga ke akar sebagai bukti bahwa Wei Wuxian tidak berkhianat.

Jiang Cheng yang saat itu sudah terlanjur sakit hati mengusir Wei Wuxian dan mengatakan padanya untuk tidak pernah kembali jika kasus belum selesai. Tetapi Jiang Cheng segera menyesali keputusannya, Wei Wuxian sama seperti dirinya, orang biasa yang tidak memiliki kekuasaan dan mencoba melawan penguasa. Seperti menyerahkan diri suka rela untuk dilahap hidup-hidup oleh lawan.

And We [Xicheng]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora