Ketika sibuk mengurus bisnisnya, biasanya Tanjiro melarang Zenitsu jika ingin dekat dekat Nezuko, dan akan memilih Inosuke yang mengurus Nezuko daripada Zenitsu

'aku yang memaksa Tanjiro sih' kata Zenitsu sambil tertawa dalam hati

"Baiklah ayo pulang" kata Zenitsu membukakan pintu mobilnya untuk Nezuko

Nezuko pun masuk, lalu diikuti Zenitsu dari pintu lain

Selama perjalanan mereka berdua hanya diam seribu bahasa, tak ada suara tak ada percakapan hening

Mereka bertindak seperti biasa dan cukup nyaman dengan keheningan ini

Tak tau apa yang ada didalam pikiran mereka berdua tapi sudah pasti ketika Zenitsu melihat Nezuko disampingnya dan berdua didalam mobil sangat tidak baik untuk jantung, ini seperti jantungmu berdetak sangat cepat hingga bernapas pun kau enggan

Zenitsu mungkin tak sadar kalau wajahnya saat ini benar benar merah
'ayolah Zenitsu jangan panik terlihatlah alami' batinnya dalam hati

"Senpai" suara Nezuko memecah keheningan

Zenitsu terkejut lalu kemudinya sedikit oleng, bahu Nezuko terantuk ke dinding mobil

Zenitsu langsung menepi

"ah maaf, kau tak apa apa?"
Zenitsu panik langsung melihat Nezuko lalu memegang bahunya memeriksa takut jika terjadi sesuatu

"maafkan aku maaf" katanya semakin panik

Sementara kepanikan Zenitsu membuat Nezuko tersentuh pipinya merona,  sayangnya Zenitsu tak sempat melihat rona itu

"Aku tidak apa apa" kata Nezuko lalu terkekeh pelan. Mendengar itu Zenitsu bernapas lega tapi dia sadar sesuatu, tangannya

Tangannya masih dibahu Nezuko, dia tiba tiba langsung menarik tangannya malu malu

"Senpai lucu sekali, maaf aku membuatmu terkejut tadi aku juga membuatmu secemas itu, maaf" katanya sambil tertawa lagi tapi dengan sedikit penyesalan

"Hehe tak apa, apa yang tadi ingin kau katakan?"

"Oh aku ingin singgah dulu ke market"

"baiklah ayo" kata Zenitsu menuruti, bisa semobil dengan Nezuko saja sudah membuatnya senang, apalagi jika jalan dengannya seperti ini.
.
.
.
Nezuko memilih berbagai jenis camilan untuknya dirumah

Zenitsu dengan senang hati menemani gadis idamannya itu berbelanja

Zenitsu dengan senang hati menemani gadis idamannya itu berbelanja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biar aku saja yang dorong" kata Zenitsu

Sementara Nezuko sibuk memilih, Zenitsu tanpa sadar terus memperhatikannya
Wajah mungilnya, matanya yang sedang fokus, rambut panjang bergelombang

'ah aku rasa dia benar benar bukan manusia, cantik sekali' batinnya dalam hati

Merasa diperhatikan Nezuko bertanya
"senpai, kenapa?"

"aa ti-  tidak apa apa" katanya gugup

"senpai, sebaiknya aku beli yang mana ya? Rasa coklat atau vanila?" Nezuko tiba tiba bertanya, sambil menunjukan snack yang dipegangnya

Zenitsu tak menyangka Nezuko mau bertanya kepadanya tentang hal semacam ini, tentu membuatnya senang

"beli dua duanya saja" jawabnya langsung

"tapi aku kan sedang dalam proses diet, tak bisa makan banyak"

'hah diet??? Camilan sebanyak ini??' batin Zenitsu terkejoet sambil melirik troli yang hampir penuh dengan berbagai jenis snack itu

Takut mengecewakan lawan bicaranya Zenitsu segera menjawab lagi

"yang coklat saja kalau begitu" jawabnya

"tapi senpai, aku belum pernah makan yang rasa vanila"

"umm kalau begitu beli yang vanila saja" jawab Zenitsu lagi, dia sungguh sebenarnya sedikit kesal saat ini

"tapi aku suka yang rasa coklat"

'Ya Tuhan apa apaan ini, ujian kah?' batinnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ya Tuhan apa apaan ini, ujian kah?' batinnya

Kekesalannya memuncak lalu dia segera mengambil kedua snack dari tangan Nezuko, tidak secara kasar tapi dengan lembut dan hati hati lalu memasukannya ke troli

Zenitsu sedikit menunduk untuk menyetarakan wajahnya dengan Nezuko lalu bicara, wajah mereka dekat sekali
"Nezuko-chann, kita beli dua duanya saja, kau bisa menyimpan salah satunya untuk dimakan dikemudian hari

semuanya biar aku yang bayar"

Nezuko terpana melihat Zenitsu saat ini seperti orang yang berbeda, dia berbicara seperti Tanjiro
Lembut dan tenang

Nezuko terdiam sebentar lalu
"tidak senpai, biar aku saja yang ba-  "

"sssttt"

Zenitsu tersenyum menekan lembut bibir Nezuko dengan jari telunjuknya

"biar aku saja, kamu tidak boleh menolak" kata Zenitsu lembut sambil mendorong troli menuju kasir

_____________________________________

Vote & comment ya
Terima kasih 💜

<3 ( Zenitsu x Nezuko ) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang