“How’s school , andy ?” (“Andy , bagaimana sekolahmu?”)
“Great” ( “Baik”)
“Would you like to ....” ( “Apakah kamu mau...”)“Ma’am , done enough .” ucap Andy , “Aku tidak boleh terlambat untuk acara keluargaku .” Ia pun bergegas pergi meninggalkan ruangan .
Deg-deg-deg , hati andy berdegup kencang . Ini kesebelas kalinya aku berbohong pada ma’am . Bagaimana tidak? Hanya karena aku putra tertunggal dan terakhir keturunan keluarga Hanumutu , aku benar-benar tidak bisa meluangkan waktu , bahkan untuk diriku sendiri .
“Gak ketahuan ?” seru anak laki-laki bertubuh tinggi besar menyikut lenganku . Namanya Oscar , ia dan aku berteman karena memiliki latar belakang keluarga yang sama . Kami sama –sama terikat , terikat dalam tuntutan , jadwal , dan rencana kehidupan yang begitu padat .“Yah , mau gimana ? Lu mau gua diem duduk dengerin orang ngomong Bahasa Inggris yang sebenernya sama sekali gak gua suka ?”tanyaku kepada oscar yang sudah kuulang hampir kesepuluh kalinya .
Ibuku , Samantha Harline Hanumutu dan Ayahku , Hanumutu Halim , bukanlah orang-orang yang aku banggakan . Memang , mereka membesarkanku dengan amat berkelimpahan , bahkan dapat dikatakan , aku tidak butuh semuanya itu .
Mereka berdua adalah orang yang kusayangi . Ayahku mempunyai 5 perusahaan besar di Kota Jakarta , sedangkan ibuku memiliki rumah sakit yang amat terkenal . Mungkin kalian bermimpi , lahir dari kedua orang tua seperti itu. Namun , itu tidak menjamin menyenangkan.
Aku harus bolak- balik kursus dan menjadi anak yang selalu “Terbaik dari yang terbaik “ diantara teman-teman bisnis mereka . Dengan kata lain , aku hanyalah boneka tersenyum yang menunjukkan status keluargaku . Aku harus rela tidak bersosialisasi layaknya anak “Orang kaya” di sosial media .
“Lalu , berapa tamparan lagi yang bakal lu terima?” tanya oscar setangah nyengir . “Kemarin , gua berhasil lolos, kok . semuanya berjalan sempurna . Gua kasih tau ke Ma’am , acara keluarganya penting dan bakal sering banget dilakuin . Jadi , beliau bakal tutup mulut dalam kasus “pembolosan” gua” tawa Andy dengan puas.
Andy pun pergi meninggalkan oscar usai percakapan itu . Jakarta bukanlah tempat yang cocok bagi Andy . Sulit rasanya dikenal oleh banyak orang sebagai Anak Marga Hanumutu dan tidak dapat berpegian dengan bebas .
Pernah suatu kali , Andy membolos di kursus Bahasa Mandarinnya , Ia menemui rekan bisnis Ayahnya . Dan sialnya , beliau memberitahukan keberadaan Andy . Ayah Andy marah besar ketika mengetahui hal tersebut .
Beliau bukanlah Ayah yang lemah lembut dan suka membelai anaknya . Ia pribadi yang keras dan tak segan-sengan menampar atau menghajar anaknya soal pendidikan .
Andy hanya bisa menghela nafas dan berharap memiliki hak kehidupan yang lebih bearti
YOU ARE READING
CYCLE OF LIFE 💫
RomanceBayangkan jika kamu dapat mengingat semua memori dalam hidupmu , menajubkan bukan ? Seorang gadis penderita kelainan langka bertemu dengan seorang lelaki tajir yang tidak dapat hidup bebas. Mereka sama - sama diikuti rasa dendam dalam masa lalu me...