Prolog

13 1 0
                                    

Setelah seharian berkutit dengan semua berkas-berkasnya dan semua pekerjaannya akhirnya Lucina pulang ke apartemennya.

"Ahh akhirnya selesai juga, mungkin aku harus pindah pekerjaan agar tidak ketemu dia. Aku harus melupakan dia hidup ku masih panjang, perjalanan cinta ku pasti bisa indah tanpa si bajingan itu" Ucap Lucina merebahkan dirinya ke kasur

Di saat sudah menuju ke alam mimpi, tiba-tiba ia merasakan ada seseorang di apartemennya.

"Siapa di sana?"Ucap Lucina sambil mengambil sapu yang ada di ujung pintu kamarnya. Dengan langkah yang sangat pelan dan siap siaga memukul maling yang masuk ke apartemennta. Tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkar di pinganggnya.

"Ya Tuhan aku masih mau hidup, aku masih ingin merasakan namanya pacaran tolong aku Tuhan" ucap Lucina dalam hati dengan jantung yang berdebar

"Jika kau sampai pindah pekerjaan, aku akan menjamin tidak akan ada yang mau menerima mu di seluruh dunia ini. Ingat ini Lucina, aku mencintai mu. Bukankah kau juga mencintai ku?" Ucap seseorang di belakang Lucina,tubuh Lucina langsung menegang mendengar suara ini. Suara yang mungkin dulu setiap hari ia rindukan tapi sekarang mungkin tidak hati ku sudah melupakan dia.

2 menit Lucina diam, untuk mencerna kata-kata Alvaro.

"Kenapa kau diam? Aku yang selama ini mengirimkan bunga untuk mu, aku juga yang pernah melindungi mu dari preman yang menggodai mu" Ucap Alvaro. Tangan Alvaro sudah bergerak menuju bahu ku dan membalikkan tubuh Lucina hingga menghadap ke arahnya.

Lucina masih saja diam, dia tidak tau harus berkata apa. Mungkin diam adalah hal yang paling cocok untuk sekarang.

"Bisakah kau bicara, kau selalu cerewet jika dekat dengan ku. Tapi sekarang kenapa diam?" Kata Alvaro dengan lembut

"Akuu..."Jawab Lucina

"Aku apa? Aku juga mencintai mu,gitu maksud mu?"Ucap Alvaro dengan tegas dengan mata yang tertuju ke Lucina

Entah keberanian dari mana Lucina langsung memukul Alvaro dengan sapu yang ia pegang tadi

"Dasar kurang ajar gak tau diri sudah pernah ku bilang sama mu bahwa AKU TIDAK MENCINTAI MU lagi dan sampai kapanpun itu TIDAK AKAN PERNAH TERJADI LAGI" Ucap Lucina dengan menatap tajam ke arah Alvaro 

Tanpa aba-aba Alvaro langsung mencium bibir Lucina dengan kasar. Lucina yang kaget langsung memukul Alvaro dengan keras, bukannya melepas pagutan bibirnya ia malah mendorong Lucina ke sofa yang berada di belakang Lucina tanpa melepas pagutan tersebut.

Di sela-sela ciuman panas Alvaro ia mengucapkan hal yang akan terjadi di kehidupannya

"Inget cia aku akan membuat mu jatuh cinta lagi kepada ku dan aku tidak akan pernah melepasmu lagi selamanya" 



Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Aug 22, 2019 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

L.O.V.EDonde viven las historias. Descúbrelo ahora