Last Love [ Wain x Zayyan ]

Start from the beginning
                                    

Wain paham sekarang, ia hanya mampu terkekeh gemas dan mencubit kecil hidung mungil Zayyan

"Anak nakal. "


Pesta reuni yang di adakan itu nampak meriah, beberapa orang nampak melepas rindu setelah dua tahun tidak bertemu sesudah lulus

Zayyan berdiri di ambang pintu sendirian, menggunakan jas hitam yang justru membuat nya terlihat menggemaskan dengan dasi kupu-kupunya, iris-bening nya menatap kesana kemari para tamu undangan yang telah datang, mereka nampak sedikit berubah dari yang terakhir kali Zayyan ingat

Sebenarnya dia tidak datang sendiri, tapi ia meminta Wain untuk masuk setelah dirinya masuk

Bagiam dari rencana katanya

"Zayyan!"

Pemuda manis itu menoleh dan mendapati sahabat lamanya, Hyunsik dan Gyumin yang tersenyum cerah menghampirinya

"kami kira kamu tidak akan datang "

"tidak mungkin, tidak enak jika tidak datang"

Kedua pemuda itu terkekeh, sebelum melirik pada sisi Zayyan yang kosong

"sendiri?"

Zayyan tersenyum tipis menanggapi itu, Hyunsik dan Gyumin sudah tau perihal hubungan nya dan Wain hanya saja ia meminta kedua sahabatnya itu untuk tutup mulut

"tidak, hanya saja akan ada kejutan"

"kejutan apa?" Gyumin bertanya antusias, dan hanya mendapat gerlingan jahil dari Zayyan yang membuat keduanya semakin penasaran

"wah aku kira kau tidak akan datang"

Oh tidak suara ini, suara yang ia sangat kenali

Sing tersenyum menyebalkan disana, mata tajam itu melihat kearah sekelilingnya seolah tengah mencari, namun setelah nya Sing kembali menampilkan senyum menyebalkan nya

"oh? Masih sendiri"

Lihat, sikap menyebalkan nya mulai keluar lagi

"memang nya kenapa jika aku sendiri?"

"tidak apa apa Zayyan...."

Sing tertawa mengejek, mau tak mau membuat raut wajah kesal Zayyan begitu terlihat.

Pesta berjalan dengan sempurna dan lancar, dan kini mereka tengah berkumpul untuk melakukan sebuah permainan lama

Trut or dare

Botol itu mulai di putar oleh Sing yang pertama kali mencetuskan ide itu, dan sialnya kini berhenti tepat menunjuk pada Zayyan yang seketika berkedip bingung

Oh Zayyan benci senyum miring itu

"wahaha Zayyan T or D?"

Zayyan mendesah berat, ia melirik sejenak ke pada Wain yang kini duduk tepat di sampingnya, Wain hanya mengangguk sekilas memberi semangat kepadanya

"D"

"cium seorang laki-laki di sini"

"Sing kau gila?!"

Pemuda itu memprotes tidak terima, apa-apaan Dare yang Sing berikan kepadanya

Sing hanya tertawa saja melihat wajah panik Zayyan yang lucu baginya, dan justru beberapa teman-teman nya juga kini tengah menyorakinya

"aku yakin Sing yang akan di cium haha"

"memang dia akan mencium siapa lagi"

"Zayyan ayo cium Sing"

Zayyan mengeram kesal, melirik tajam pada Sing yang kini tengah menatap nya dengan sebuah smirk kecil yang nyata nya membuat Sing terlihat semakin tampan

Gyumin dan Hyunsik saling melirik khawatir, bagaimana pun juga mereka khawatir dengan tantangan bodoh yang telah Sing berikan kepada Zayyan

Namun beberapa detik kemudian, semuanya di buat bungkam dan tidak percaya, saat Wain dengan tiba-tiba menarik tengkuk Zayyan dan mencium pemuda itu dengan begitu lembut

Beberapa orang berteriak histeris melihat hal itu, ada yang bahkan sampai membuka mulutnya tak percaya, ataupun Sing yang benar-benar terkejut bahkan sampai tak dapat berkedip

Wain melepas ciuman nya setelah itu, mengusap lembut bibir Zayyan yang kini tengah menunduk malu, telinga si manis memerah

"tidak ada yang boleh mencium tunanganku selain aku"

Wain berucap tegas, dengan menekankan kata 'tunangan' membuat orang-orang memekik tak percaya

"heh? Apa maksudnya?"

"kalian berkencan?"

"heol?! Sejak kapan!"

"ah aku patah hati"

Wain dengan mantap menatap teman-teman nya, dan juga sekilas sempat menyunggingkan senyum kemenangan kepada Sing yang menggeram tak trima, wajah tak senangnya terlihat begitu jelas

"dengar, aku tidak akan menyembunyikan hal ini lagi"

"aku dan Zayyan telah resmi bertunangan sejak dia bulan lalu, dan kami akan melangsungkan pernikahan minggu depan, jika kalian bertanya sejak kapan kami menjalin hubungan, kami berkencan sejak semester dua masa kuliah"

Wain tersenyum tipis, sebelum menggenggam tangan mungil itu untuk mengajak Zayyan segera berdiri dari sana

"dan kurasa kami harus pulang, permisi"

Teman-teman mereka masih menatap tak percaya, bahkan ketika pasangan itu telah pergi dari sana meninggalkan keheningan, raut wajah Sing benar-benar tak terbaca sekarang

Hyunsik dan Gyumin yang sejak tadi melihat hal itu hanya mampu tertawa kecil, sungguh mereka merasa geli melihat keterbengongan Sing dan yang lailainnya

Wain dan Zayyan dengan kejutan mereka yang membuat satu angkatan tercengang.




Tbc!

SHORT STORY [ Zayyan x All ]Where stories live. Discover now