Do You Love Me? [ Sing x Zayyan ]

Start from the beginning
                                    

"hah?"

Zayyan hanya menggeleng dan kembali diam untuk saat itu, ah dirinya tahu bahwa ia tak memiliki kesempatan sekarang

"Mah. . . .Pah Zayyan berangkat yaa"

"Iya kak, Hati-hati!"

Zayyan sedikit meninggikan suaranya dari arah pintu pagar rumahnya, menatap kedua orang tuanya yang kini sedang sibuk membersihkan halaman rumah mereka, menanam banyak bunga baru disana atas dasar keinginan sang mamah

Setelah mendapatkan balasan Zayyan segera mengambil sepedanya yang terparkir lalu mulai mengendarai sepeda itu menuju sekolah

Pagi ini ia berangkat sendirian, sebenarnya bukan hari ini saja, tetapi sudah seminggu ini si manis selalu berangkat dan pulang sendirian, di mulai dari Sing yang kini lebih sering memakai motor untuk sekedar anter jemput Ji Yoon

Sebenarnya si manis agak kecewa, karena Sing yang seolah menjauh darinya dan sudah jarang berbicara dengan nya selama seminggu ini, Zayyan merasa kehilangan atas hal itu, tetapi dirinya tak berhak untuk memprotes segala hal yang Sing lakukan sekarang, karena siapa dia? Apa dirinya berhak untuk menuntut Sing memprioritaskan dirinya sedangkan dia hanya seorang teman?

"Ah, kenapa aku baru sadar ya....."

Mata bening itu menatap ke arah sekeliling nya, jalan yang biasa selalu dirinya lalui ketika bersama dengan Sing

"Kalau ternyata pas aku sepedahan sendirian, rumah ke sekolah terasa jauh ya"

Zayyan jenuh, dirinya memilih untuk berdiam diri pada kolam ikan di halaman belakang sekolah, hanya dirinya seorang diri disana karena jarang sekali murid yang mau berkunjung ke kolam ikan itu, karena menurut mereka itu membosankan

Setangkai permen terselip pada bibir mungilnya, kepalanya menengadah, menatap langit yang kini begitu cerah namun entah mengapa berbanding terbalik dengan hatinya

"Zayyan? "

Zayyan sedikit tersentak dari posisinya ketika dirinya masih menikmati waktu santainya, tak menyangka bahwa akan ada seseorang yang menghampiri nya kesini dan dirinya kenal sangat siapa pemilik suara berat namun lembut itu

"Oh Sing? Kenapa? "

"Aku nyari kamu kemana-mana"

Si manis hanya diam mendengar jawaban itu, kini dirinya menatap Sing yang sudah mengambil posisi duduk tepat di sebelahnya

Hening seketika melanda keduanya, Zayyan tengah kembali sibuk menatap langit karena tak ingin merasa canggung ketika Sing juga hanya diam, sedangkan Sing tengah sibuk melemparkan batu batu krikil ke dalam kolam ikan

"Zay, kamu tau engga kalau ternyata aku salah"

"hmm?"

"Ji Yoon engga suka sama aku, dia udah pacaran sama Taehyun"

Zayyan hanya kembali bergumam, dan membiarkan Sing kembali mengatakan semuanya

"Aku kira perasan aku kebales ternyata engga" Si tampan terlihat menghela nafasnya dengan berat "aku rasa perjuangan aku sia sia ajah jadinya"

"Gak ko, engga ada yang percuma Sing, setidaknya kamu kan udah usaha, perasaan seseorang kan engga bisa di paksa" Jawaban penuh nada lembut itu keluar begitu saja, padahal Zayyan tahu bahwa sudut hati nya sedang berdenyut sakit

Sing terdiam sejenak, lalu kini menatap kepada si manis yang juga sedang menatapnya

" Tapi ini aneh, aku ko engga ngerasa sakit hati ya "

"Maksud kamu ?"

"Ya itu, anehnya aku biasa ajah, padahal kata orang aku suka sama Ji Yoon dan aku nyoba untuk membuktikan ketertarikan aku itu, tapi pas di tolak aku malah ngerasa lega"

Sing tertawa kecil, ia menoleh sejenak kepada kolam ikan di hadapan nya, sebelum kembali menatap si manis yang kini tengah menatap nya kebingungan. Lucu

"Aku salah Zay. . . . "

"Salah kenapa Sing? "

Pemuda tampan keturunan Hongkong itu berdehem sejenak untuk menetralkan tenggorokan nya yang mendadak kering, ia mencuri pandang kepada si manis yang penasaran akan ucapannya

"aneh engga sih kalo aku bilang, sebenar nya aku cuman nyoba suka sama Ji Yoon, cuman buat mastiin apa aku benar-benar suka sama seseorang apa engga. "

Sing menghembuskan nafasnya, ia menatap penuh kepada Zayyan, iris-lembut milik Zayyan kini saling berpandangan dengan iris-tajam nan dalam milik Sing

"Zayyan, aku sukanya sama kamu. . . . "

Zayyan sukses terdiam, lidahnya kelu untuk menjawab, bahkan tubuhnya terasa tidak bisa di gerakan

"Zay, kamu tau engga? Pas aku harus ngejalanin aktivitas yang fokus ke Ji Yoon dan buat aku harus jauh dari kamu, aku ngerasa kosong Zay, kamu juga engga nemuin aku selama seminggu penuh itu hm. Aku bingung Zay awalnya, aku mikir masa iyasih aku suka sama sahabat aku sendiri, dan setelah aku meluruskan hati aku buat nyoba deket dan suka sama orang lain, malah berakhir kamu yang selalu aku ingat "

"Zayyan. . . . Maafin aku ya"

Si manis berkedip cepat saat Sing justru berakhir meminta maaf kepadanya

"maaf kenapa Sing?"

"maaf karna suka sama kamu. . . ." Sing berujar dengan lesu, ia memilih menatap ke arah lain enggan menatap si manis yang kini terlihat kesal kepadanya

"Sing, aku engga tau kalau kamu ternyata sebodoh ini"

Ujar Zayyan yang sungguh membuat Sing sedikit terkejut karena Zayyan justru kini malah mengatai nya bodoh

"Seharusnya aku yang bilang maaf karena suka sama kamu duluan! "

Sing berkedip cepat beberapa kali, ucapan Zayyan membuat jantung nya entah mengapa menjadi begitu berisik sekarang, apalagi ketika mata cantik Zayyan menatap nya dengan binar penuh kasih sayang disana

"Sebentar, maksud kamu? "

"Masa engga jelas? Aku juga suka sama kamu Sing! " Baiklah untuk pertama kali dalam hidupnya, Zayyan terlihat begitu menggebu-gebu hingga membuat Sing gatal ingin menarik kedua sudut bibirnya

"Kenapa kamu engga ngomong sama aku dari awal? " Sing ingin menggodanya sedikit sekarang

"Sing sungguh, kamu pintar tapi bodoh juga ya"

Namun Zayyan yang berubah menjadi galak begini membuat Sing meringis kecil pada akhirnya

"Kalau aku bilang lebih dulu di saat perasaan kamu masih bimbang, yang ada aku hanya akan buat pertemanan kita rusak, lagi pula aku engga berani ngungkapin nya hng~"

Zayyan mencebikan bibirnya kesal, yang membuat nya jauh berlipat-lipat lebih menggemaskan hingga Sing tak dapat lagi menahan senyuman nya, tanpa aba-aba ia segera menarik si manis kedalam pelukan nya, menenggelamkan tubuh kecil itu dalam pelukan tubuh besarnya

"Maaf ya. . . ."

"Kamu jahat. . . ."

Sing tersenyum lembut, mengusap rambut halus pemuda manis yang kini tengah mendusal padanya itu dengan penuh kasih sayang

"Maafin aku ya Love~"

"Iya di maafin"

"Pinter, itu dia kesayangan nya Sing. . . ."

Yah mari kita biarkan keduanya menikmati momen jadi mereka yang pertama sekarang, maklum jika masih begitu manis untuk pasangan baru itu, berdoa saja agar kemanisan mereka tetap bertahan hingga waktu yang lama.


End.....

SHORT STORY [ Zayyan x All ]Where stories live. Discover now