" tidak masuk akal..." kesal johnny.

Taeyong memilih meninggalkan ruangan itu dan berlari ke kamar.

" taeyong..." pekik jaehyun lalu mengejar taeyong.

Semua orang sangat kaget dengan pernyataan winwin, mereka tidak pernah berpikir bahwa ada hal seperti itu.

" bagaimana bisa ada hal seperti itu dan bagaimana bisa haechan menjadi malaikat" bingung mark.

" berarti selama haechan hidup, haechan benar-benar memasrahkan hidupnya pada Tuhan" tegas winwin.

Mark mengusap wajahnya dengan sangat bingung, di satu sisi dia sedang mendengarkan haechan menjadi seorang malaikat tapi di sisi lain dia sangat kasihan dengan kakaknya.

" tapi mark...." winwin menatap mark dengan sangat dalam.

" kenapa?" Tanya sedikit takut mark.

" haechan tidak akan mengingat apapun. Dia tidak akan mengingatmu lagi selamanya " tegas winwin.

Mark yang baru saja merasa senang, seketika merasa tertampar mendengarkan hal itu. Mark terduduk di sofa, dia menutupi wajahnya dengan kedua tangannya, dia tidak menyangka akan mendengarkan hal seperti itu. ' SELAMANYA'... kata selamanya itu telah menghancurkan harapannya sekali lagi.









Praaaanggggkkkkkk

Praaaaaanggggkkkkk







Taeyong menjatuhkan semua hiasan guci dan vas bunga di kamar itu, dia membanting segalanya.

" aaaaaarrrrrgghhhhhhhh" teriak keras taeyong.

Jaehyun segera berlari memeluk taeyong ,saat taeyong akan melukai dirinya menggunakan pecahan vas bunga.

" apa yang kamu lakukan..." bentak jaehyun memeluk sambil membuang pecahan itu.

Taeyong menangis terisak dalam pelukan jaehyun, dia memeluk erat tubuh jaehyun, sangat erat.

" aku tidak mau kehilanganmu. Tolong jangan pergi " ucap terisak taeyong.

" aku tidak akan meninggalkanmu, aku tidak akan pergi." Pekik jaehyun.

Taeyong semakin menangis terisak dengan keras...

" aku tidak akan membiarkan siapapun memisahkanmu dariku termasuk Tuhan sekalipun " pekik jaehyun.

Kedua bola mata jaehyun sangat marah, dia sangat marah mengetahui Tuhan mengutus malaikat penjemput itu untuk dirinya.

' jangan mempermainkan diriku... kau menghancurkan segalanya di dalam hidupku.' Batin penuh kemarahan jaehyun.







Toktok...






Ibu taeyong mengetuk pintu taeyong dengan sangat khawatir karena dia mendengarkan suara taeyong berteriak dan melempar semua barang.

" nak... kau baik-baik saja?" Tanya khawatir nyonya Lee.

Taeyong perlahan menghentikan tangisannya saat mendengarkan suara ibunya. Dia tidak ingin membuat ibunya khawatir dengannya.

" i...iya ibu... aku baik-baik saja" ucap sedikit keras taeyong.

" ibu mendengarkan suara barang jatuh. Kau melempar sesuatu?, kenapa kau berteriak?" Tanya khawatir nyonya Lee.

Jaehyun melepaskan pelukannya, memegang lembut wajah taeyong lalu mengecupnya. Jaehyun segera menuju pintu kamar itu, jaehyun yang akan berbicara dengan nyonya Lee.

Jaehyun membuka pintu dengan sedikit cela, karena dia tidak ingin nyonya Lee dapat melihat dari luar.

" semua baik-baik saja kan nak?, suara apa tadi?" Tanya khawatir nyonya Lee.

EYES 2Where stories live. Discover now