" Sama-sama "

" Tapi, takpe ke Cik Adam? "

" Kenapa? "

" Yela, Cik Adam kan nak bagi Cik Dania tapi saya pula yang... "

Dania terlepas handbag dari tangan, Adam langsung berubah air muka dan Farah bingung melihat mereka berdua. Langsung Farah menyembunyikan diri di bawah meja.

" Cik Dania "

Adam mengambil handbag Dania yang terjatuh ke atas lantai, diberinya pada Dania yang kelihatan begitu terkejut. Serta merta Adam mati akal, tidak dapat berfikir lagi.

" Thanks "

Kata Dania, tersenyum pahit dengan raut wajah yang begitu terkejut. Dania kehilangan kata-kata bersama langkah yang teramat payah, masuk ke dalam bilik pejabatnya.

" Ya Allah, adakah... "

Dania bersandar ke daun pintu, menangis. Sungguh tidak percaya andai benarlah dugaannya. Adam begitu risau, di dalam ruangannya dia berfikir, mencari buah fikiran.

" Please Dania... Berpura-pura lah yang kita tak kenal "

Gumam Adam, terlalu resah. Adam tidak senang duduk lalu akhirnya berhasrat menemui Dania.

" Cik Adam " Tegur Farah sebaik melihat Adam mahu masuk ke dalam bilik pejabat Dania.

" Ya? Saya nak jumpa Cik Dania, dia ada? " Farah menghampiri Adam, meninggalkan meja bekerjanya

" Cik Dania baru je balik. Katanya dia tak berapa sihat "

" Balik? "

" Haah "

" Bila? "

" Baru je Cik Adam "

Sepantas kilat Adam berlari mencari Dania, hingga keseluruh pelusuk. Saat ini Dania sedang berada di dalam lift. Adam menekan button turun lift, pada saat pintu lift terbuka, langsung Adam bergegas masuk hingga tak sedar dan terlepas pandang, Dania baru saja keluar dari lift sebelah.

Adam tiba di tempat letak kereta, di sana dia terlihat Dania bersama dengan Syamie. Langkah kaki Adam terhenti dari terus berlari, bila Syamie mengucup mesra dahi Dania.

Adam, tidak mahu lagi kehilangan Dania. Lantas dia menjerit, buatkan langkah kaki Dania terhenti bersama Syamie

" Dania "

Mendengar jeritan Adam, segera Dania dan Syamie melihat dia. Adam mempercepatkan langkah kaki menghampiri mereka berdua.

" Cik Adam? " Pandangan Syamie silih berganti. Terkejut bila Adam menjerit nama Dania.

" Dania... Kalau awak nak tengok IC saya, sudi tak awak ikut dengan saya? "

Bicara Adam, menghulurkan tangannya, meminta agar Dania mahu meraih jemarinya itu. Syamie bingung melihat Adam, Dania diam saja. Lalu... Dania memaut mesra lengan Syamie, buatkan Adam terkesima.

" Awak Adam Afiq, suami kepada Wawa Safiyah. Awak dan dia di anugerahkan seorang cahaya mata. Saya dah tahu Cik Adam, tak perlu lagi saya nak lihat IC awak "

Lemah kaki Adam berdiri, dia menarik semula tangannya yang tak bersambut itu. Dania melemparkan senyum, pergi bersama Syamie. Adam masih berdiri lemah disitu.

" Aku tahu... Kau fikir yang aku dah tinggalkan kau dan berpura-pura. Tapi kau tak pernah tahu perkara sebenar. Teruskan Dania, aku doa bahagia untuk kau "

Adam melepaskan air mata, berpaling dan terus melangkah pergi. Menangis dia sendiri, tiada siapa yang tahu, tiada siapa yang peduli.

" Siapa Adam? Kenapa saya tengok, awak dengan dia lain macam? " Soal Syamie di dalam perjalanan menghantar Dania pulang

Suami Yang HilangWhere stories live. Discover now