The True Fans are Lucky Fans (Part 1)

1.8K 73 1
                                    

Fans beruntung tidak selamanya beruntung. Tetapi, fans sejatilah yang selalu beruntung sebab dapat membuat bintangnya selalu bersinar.

---

Chrisca POV

Kenalkan namaku Chrisca. Aku adalah kpopers, lebih tepatnya seorang EXO-L. Kalian bertanya sejak kapan aku mulai menyukai mereka? Aku sudah menjadi fansnya sebelum mereka resmi debut. Khususnya pada orang itu. Kuakui mereka semua tampan. Tapi, ada satu yang selalu mencuri perhatianku. Selalu memperhatikan gerak geriknya di televisi. Mencari informasi apapun tentangnya. Dia adalah....

Drt... drt....

"Yeoboseyo."

.....

"Ne, aku tidak akan lupa."

.....

"Jinjja?"

.....

"Tapi, kau tahu sendiri kan? Aku pasti tidak diperbolehkan."

.....

"Baiklah, sampai jumpa!"

Sekian perbincangan kami dari telepon tadi. Kalian tahu? aku selalu menganggap diriku tidak beruntung. Kenapa? Karena sampai sekarang pun, aku tidak pernah menonton konser mereka sekali pun.

·····

Hari ini, kelasku sangat ricuh. Memang tadi malam aku mendengar berita dari temanku bahwa EXO akan menggelar tur dunia pertama mereka sekaligus penampilan solo pertama mereka di berbagai negara yang bertajuk "The Lost Planet" dan penampilan pertama mereka akan digelar di Seoul. Aku belum cerita, memang aku tinggal di Seoul. Tetap saja itu tidak membuatku bersyukur. Rasanya jarak di antara aku dan mereka tetap sangat jauh. Teman - temanku tentu pasti senang, sebab mereka akan menonton konser itu.

"Chris, kau tak mau ikut nonton?"

"Tidak. Kau tahu kan keadaanku?"

"Aku tahu Chris, apakah orang tuamu tidak mengijinkan walau hanya sekali?"

"Ne. Walaupun sekali saja seumur hidupku."

"Tapi, aku yakin Chrisca. Suatu saat nanti mereka akan mengetahui ketulusanmu."

"Semoga saja."

·····

Author POV

Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa berhamburan meninggalkan sekolah. Termasuk yeoja itu. Seperti biasa Chrisca tidak akan langsung pulang ke rumahnya. Melainkan mampir ke sebuah taman yang tak jauh dari sekolahnya. Taman yang dapat menenangkan hati dan sebagai tempat untuk meluapkan segala beban pikirannya.

Setidaknya masih ada tempat seperti itu di Seoul. Sehingga Chrisca tidak perlu mendatangi psikiater hanya untuk menenangkan pikirannya.

·····

Membaringkan tubuh adalah hal yang sedang dikerjakannya sekarang. Setelah pulang sekolah tadi, Chrisca langsung masuk ke kamarnya. Diam dan sunyi, hanya terdengar suara jam. Merenung, itu yang sedang dilakukannya. Lebih tepatnya sambil mendengarkan musik di kedua telinganya dengan headphone kesayangannya. Mengikuti alunan musik itu.

"Tok, tok, tok..."

Tentu saja bukan musik itu yang didengarnya, tetapi bunyi ketukan pintu yang telah merusak acaranya.

"Chrisca, makan malam sudah siap. Eomma tunggu di bawah."

"Ne."

Chrisca hanya membalas perkataan eommanya tanpa membukakan pintu.

The True Fans are Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang