Part 1

15.4K 436 46
                                    

Pdf Novel Wa ‪+62 895‑2600‑4971‬

Musik yang diputar Dj memekakkan telinga wanita itu yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di sebuah club malam—itu pun karena desakan teman kerjanya yang menawarkan ide konyol untuk membawanya mencari jodoh di club tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Musik yang diputar Dj memekakkan telinga wanita itu yang baru pertama kali menginjakkan kakinya di sebuah club malam—itu pun karena desakan teman kerjanya yang menawarkan ide konyol untuk membawanya mencari jodoh di club tersebut.

Namanya Audy Domani, usianya sudah kepala tiga, belum pernah berpacaran apalagi berdekatan dengan pria, sifat pemalunyalah yang membuat pergaulannya dengan pria sangat terbatas hingga ia menjadi ejekan dan cibiran para tetangganya yang menyebutnya perawan tidak laku.

Audy meradang, hatinya sakit sampai ia mencurahkannya kepada sahabatnya, Vio. Jadi, sampailah Audy di sini di tengah kerumunan para pengunjung yang asyik menari, menenggak minuman keras, dan bercumbu yang membuat wanita itu merona.

"Vio, lebih baik kita pulang saja," bisik Audy mempererat rangkulannya di lengan Vio.

"Santai deh... mubazir, kita sudah sampai di sini masa pulang sih," kata Vio.

"Tapi aku takut, ini bukanlah tempatku." Audy berbalik melangkah ingin pulang, namun tanpa sengaja ia menabrak seorang pria yang membawa gelas minuman hingga tumpah mengenai kemejanya.

"Oh... shit!" umpat pria itu pelan.

"Maaf, Tuan!" Audy menatap pria itu yang menunduk membersihkan kemejanya dengan saputangan.

"Maafkan temanku, Tuan," ujar Vio menghampiri Audy.

Pria itu mengangkat kepalanya, keningnya mengernyit dalam menatap tajam ke arah Audy.

Deg! Audy terpukau memerhatikan wajah pria itu yang sangat tampan dengan rahang ditumbuhi cambang tipis, manik matanya berwarna abu-abu, membuat setiap wanita akan meleleh hanya karena tatapannya.

"Apa kau tidak punya mata?" geram pria itu pada Audy.

"Sekali lagi maaf, Tuan, temanku baru pertama kali ke club," sahut Vio gugup.

"Pertama kali?" ulang pria itu tidak percaya, "yang benar saja!" lanjutnya.

"Benar, Tuan, temanku mau mencari jodoh di sini," jelas Vio spontan.

"Vio!" Pipi Audy merona menahan malu, ia menyenggol bahu Vio cukup keras.

Pria itu menyipitkan matanya, menelusuri tubuh Audy tanpa wanita itu sadari, dan senyum kecilnya terlihat di sudut bibirnya. "Namaku Ferran Moreau," ucapnya menyodorkan tangannya pada Audy.

Vio melirik Audy, memberi kode padanya untuk menerima perkenalan dari pria asing ini.

"Audy Domani." Audy menyambut tangan Ferran.

"Senang mengenalmu, Audy."

"Dan aku Vio Shak," kata Vio tersenyum lebar.

"Oke, bolehkah aku bicara pada temanmu ini, Vio?"

Husband wild SideWhere stories live. Discover now