part 2

301 2 2
                                    

"reyyy. Lakii lu nelponn ni jdi gimana mau gue angketin gak?" teriak mirai kepada reyna yang sedang berada di wc, "apaaa? Gue gak dengerr raii" balas reyna tak kalah kuat dari mirai, "ya ampun ni anak kuping kagak pernah dikorek dah kayaknya, ehhm. INII SII BAMBANGG NELPONNN TAPII UDAH MATII GRA GRA LU BUDEGG" teriak Mirai untuk kedua kalinya dengan volume poll, "OHHH ANGKATT AJAA BILANGG GUE LAGI MANDII" balas reyna dari dalam kamar mandi, "UDAHH MATII TELPONNYA ONCOMM". Balas mirai jengkel, "OOHHH BILANGGG DONG DARI TADIII SEMPAKK" balas reyna yang masih berada di dalam kamar mandi, "baruu seharii yaa dewaa, kenapaa cobaan hamba tak kunjung selesaii" gerutu mirai.

Jam dinding menunjukan pukul dua belas siang dan yang mirai lakukan hanya berkutat dengan laptop dan tugas akhirnya, "aarrgghh Im fell like im going crazy cause this shitt" kata mirai dengan muka putus asanya, "ya elah jaman gini masih mikirin tugas ae lu" ledek reyna, melihat keadaan temannya yang mengenaskan itu, terbesit ide di otaknya yang kecil itu untuk mengajak Mirai nongkrong di salah satu cafe terkenal di kotanya, "rai lu siap-siap siap skrg kita ke cafe aja nyantai sambil lu ngerjain ujian idup lu tu" ajak reyna, "yahh lu kan tau gue nggk ada money, lu mau nyuruh gue minum air putih di café?" balas mirai, "ya elah yang ajak nongkrong kan gue jdi tenang gue yang traktir" jawab rayna dengan enteng, "nggak ah rey, lu kan tau gue nggk mau nyusahin orang, gue tinggal disini aja udh merasa sangat nyusahin lo" balas mirai dengan muka sedihnya, "lu mau jalan sendiri ato gue seret ni????" balas reyna dengan ekspresi isengnya, "ya ya ya makk, gue siap-siap duluu klo gitu" jawab mirai dengan muka masamnya yang sukses membuat reyna tertawa puass.

Setelah reyna dan mirai selesai memesan mirai pun lanjut mengerjakan tugasnya, tapi sebelum ia menatap layar laptopnya, ia sekilas menatap sepasang bola mata berwarna biru yang sempat membuatnya tertarik, tapi buru-buru ia melarikan tatapannya dari pria bermata biru itu karena ia merasa agak risi jika bertatapan dengan orang asing apalagi dalam waktu yang lama. Tapi entah mengapa hati mirai merasa ada sesuatu pada pandangan mata tersebut, mirai merasakan adanya kesedihan, kesepian, dan kurangnya belain dari seorang wanita ehe. Mirai tak tahan dengan pikirannya itu dan ia melirik sedikit ke arah pria tersebut, dan betapa terkejutya mirai karena pria itu telah terlebih dulu menatapnya, salting dibuatnya, mirai buru-buru mengambil minuman yang baru terhidang didepannya dan "eetetetett duhh panass NJIERRRR" pekik mirai tanpa sadar ketika capuchinonya tumpah karena terburu-buru saat diambil. Seantero cafe terdiam dan menatap mirai dengan heran karena teriakannya yang menggelegar tadi, tapi ada satu ekspresi berbeda yang ditangkap oleh mata mirai, ya.. kekehan seorang pria yang menyebabkan semua insiden ini terjadi. Merasa malu, mirai berlalu pergi ke toilet dengan cepat meninggalkan reyna yang sedari tadi hanya meutup mukanya dengan novel yang sedang dibacanya sembari menahan tawa karena kelakuan sahabatnya yang kocyak itu.

Setelah 5 menit berada di toilet, akhirnya mirai memberanikan diri untuk keluar dari tempat persembunyianya, ketika mirai keluar, beberapa mata masih mengarahkan tatapannya pada mirai tapi hanya utuk sesaat saja setelah itu mereka sibuk pada urusan mereka masing masing, mirai bergercep menuju kursinya dan langsung duduk, "eh anjirr girl lama amat lu sembunyi HAHAHAHAHAHA" ledek reyna, mirai mengabaikan ledekan reyna dan langsung kembali focus pada kerjaannya, "yeee jangan ngambek gitu dongg ray" puppy face reyna keluar dan itu membuat mirai tertawa dan untuk sesaat melupakan kejadian memalukan tadi, ketika mata reyna melirik kearah pria bermata biru itu ternyata dia sudah hilang, entah sudah pulang atau kemana, dalam hati kecil terdalam mirai, dia merasa sedikit sedih karena mungkin tidak akan bertemu dengan pria semenarik itu lagi, tak ingin berlama-lama memikirkan laki-laki itu, mirai kembali focus pada pekerjaannya.

"rey pulang yuk udh malem ni" kata mirai kepada reyna yang sedari tadi asyik ber vidcall ria dengan bambang pacarnya, "ehh kok udah malem si nggak kerasa yaa hehehehe" balas reyna sambil cengengesan.

ketika mirai dan reyna sampai dikasir, "jadi berapa bang semuanya?" Tanya reyna, "semua? Semua pelanggan sini ya mbak wahh mbak baikk banget si sebentar y sa.." belum sempat si abang kasir selesai ngomong reyna dengan cepat memotong "ya yang meja kami aja banggg masa iya saya bayarin semua yang disini, duh si abang bikin gemes jadi penge cubit ginjalnya deh" kata reyna, "hahahahaha bercanda atuh mbak sebentar ya saya itungin, hhhmmm ehh iya mbak lupa saya, pesanan mbak smuanya udah dibayarin sama laki-laki yang duduk di pojokan tadi" kata si abang kasir kepada mereka, reyna dan mirai bingung, siapa gerangan yang terlah berbaik hati membayarkan semua pesanan mereka, teringat akan pria misterius bermata biru itu mirai spontan berkata dengan suara pelan, "oalah sibiru itu pasti yang bayarin" samar-samar terdengar oleh reyna, "lu tau siapa yang bayarin kita rai? Tanya reyna, "eh ah eh eh ah, nggk gue nggk tau hehehehe" jawab mirai terbata-bata, melihat reaksi mirai, reyna tau ada yang disembunyikan oleh sahabatnya itu, tapi reyna tidak ingin menanyakannya jika temannua itu belum mau menceritakannya sendiri. "eh mbak ini ada titipan dari cowok yang tadi bayarin pesanan mbak-mbak sekalian" saut sang abang kasir yang langsung di jawab oleh reyna "buat saya ya bang? Duhh susah ya kalo fans ada dimana-mana jadi harus nyamar deh nanti kalau mau keluar", "eh bukan buat mbak ini, tapi buat mbak yang satunya HEHEHEHE" jawab sang abang kasir sambil terkekeh. "ooh gitu ya bang" jawab reyna dengan muka kecutnya, "buat saya bang?" jawab mirai terkejoed, "iyy mbak ni diambil ya mbak nggk enak saya kalo embaknya nggk ambil" balas si abang kasir sambil menyodorkan lagi secarik kertas berisi nomor pria itu, dan dengan ragu diambil oleh mirai.

.

.

.

.

.

akhirrnya part 2 selesai

kalau suka ya mohon dukungannya y gaes

masih newbie nii jadi masi perlu banget dukungan saran kritik dan msukannya

nikmati typo yang ada sebagai bumbu pelengkap y gaes

judul kayanya nti bkal dirubah

okee cukup sekian terimakasih dan selamat membaca

my lovely sugar daddy?Where stories live. Discover now