" Thank you "

Aku merebahkan dahi di steering kereta , mengapa hatiku masih merindukan dia? Dia yang telah hilang dariku dengan tiba-tiba . Jelas-jelas lelaki itu bukan suami aku ... Dania , kuatkan hati kau ...

Aku siap parkir kereta di halaman depan rumah , tapi langkah kakiku yang lemah itu serta merta terhenti di situ . Kehadirannya menyapa pandangan malam ku yang kelam . Dia tersenyum lalu mendekati aku

" Syamie " Ku sebut namanya dengan nada yang begitu lemah . Dia tersenyum kacak padaku

" Sorry , tak call before datang sini "

Langkahnya semakin hampir ke tubuhku , dengan tiba-tiba dia membuat jantungku berdebar dan buatkan aku keras kejung di situ . Dia memeluk aku , membelai rambutku dan dia berkata perlahan padaku

" Saya minta maaf , saya hanya rindukan awak "

Perlahan pelukan itu dia leraikan sendiri , kedua belah pipiku ia sentuh dan masih tersenyum padaku . Lalu , dia mengucup dahiku

" Awak dah makan malam? " Soal Syamie padaku . Aku geleng kepala lalu dia buat-buat muka terkejut .

" Why? "

" Saya sibuk ... "

Senyumannya melebar dibibir , kembali dia memelukku . Terasa begitu berat tangan ku angkat untuk membalas pelukan nya itu .

" Sibuk macam mana pun , jangan lah sampai abaikan kesihatan awak . Awak kena makan , jaga kesihatan . Saya tak selalu boleh jumpa awak , sebab saya pun sibuk . Nia , walaupun kita jarang jumpa , saya takkan pernah melupakan tentang awak "

Aku ingin menangis saat dia mengucapkan kata-kata itu . Berhak kah aku mematahkan hati lelaki ini? Lelaki yang selama ini aku sayang di dalam diam , tapi bila aku dah dapatkan dia , aku abaikan ... Seperti dia bukan siapa-siapa pada aku .

" Syam , ada sesuatu yang saya nak katakan pada awak "

" Okey ... Tapi , boleh kita pergi makan dulu? Awak kan tak makan lagi "

" No Syam , saya perlu bagitau awak sekarang sebelum perasaan awak terluka disebabkan saya "

Syamie menganggukkan kepala sambil tersenyum pahit . Jemari ku dilepas perlahan , dia menanti kata-kata selanjut dariku .

" Syam , sebenarnya ... "

Rasa berat hati nak katakan yang sejujurnya pada Syamie . Biarkan ketika ini menjadi rahsia , aku tak sanggup melukakan hati Syamie .

" Takde apa-apa lah "

Ujarku berserta gelak kecil , Syamie turut gelak kecil lalu kembali dia memeluk aku . Rasa tenang dan damai bila berada di dalam dakapan seseorang .

" Nak pergi makan tak? Kalau nak , saya bagitau ayah "

Kami saling berpandangan , tangannya merangkum kemas pinggang ku . Aku menggangguk kecil , lalu dia menemui ayah .

///

Adam masih bersandar ke kepala katil pesakit itu , mengingat kejadian yang menimpa dia sewaktu di tempat letak kereta itu .

" Boleh ke aku bertahan untuk terus macam ni? ... "

Tanya Adam pada hati sendiri . Dia menghela nafas yang panjang , sesuatu berlari-lari di fikirkannya .

" Jika ini saja cara terbaik yang aku ada untuk lindungi kau , aku tak kisah ... Aku tak kan pernah biarkan siapa-siapa menyakiti kau ... "

Adam menundukkan pandangan mata , ada titisan air jernih yang jatuh dari kelopak matanya . Dia menangis , merindui seseorang yang tak kan pernah ada penghujungnya .

Suami Yang HilangМесто, где живут истории. Откройте их для себя