" Aku sayang kau lah Dania ... I love you and I like you "

Ucapnya , melepaskan pelukan itu lalu mengucup dahi serta kedua belah pipiku . Kedua-dua belah jemariku ia genggam lalu di sulam dengan jemarinya

" Aku janji akan selalu buat kau tersenyum "

" Kau ingat aku dah terima kau jadi BF aku ? "

Ujarku , senyum jahat plus nakal . Syamie ketap bibir dengan anak mata yang melirik ke tempat lain . Aku mengecilkan kedua bebola mata , masih aku tersenyum nakal

" Aku rasa kau dah terima aku jadi BF kau hihi "

" Perasan "

" Betul lah , kan? Ke tak? "

" Tak! "

" Hah? Betul ke tak? "

" Ye tak? "

Syamie lepaskan jemari ku ...

" Okey lah , aku nak bunuh diri " Katanya yang membuatku tergelak besar

" Ingat aku kisah ke? Pergi lah "

Langsung aku mengorak langkah tidak menoleh pada dia . Tapi , dia berlari pantas lalu dia memeluk aku dari belakang .

" Perempuan jahat "

Katanya , sedikit aku merasa terhibur ... Nakal Syamie boleh tahan , gurauan dia tu lah yang buatkan hatiku tercuri pada pandangan pertama suatu ketika dahulu sebelum aku mengenali Adam .

///

Ketika aku baru tiba di hadapan pintu utama pusat membeli belah itu , sekali lagi aku ternampak kelibat lelaki itu . Cepat-cepat aku keluar kereta dan berlari untuk mengejar lelaki itu

" Cik Dania ... Handbag ... "

Pak Sudin pun aku dah tak hiraukan lagi , langsung aku berlari . Aku kini berada di dalam tengah bangunan shopping compleks itu , tapi aku tak nampak Adam .

" Kau buat aku hilang akal Adam ... "

Air mataku mengalir perlahan , aku dah tak peduli lagi apa orang nak kata pasal aku . Aku memang dah hilang akal . Staff yang lain pun mula pandang pelik

" Cepatnya Cik Dania berlari , semput Pak Sudin "

Kedengaran suara Pak Sudin dari arah belakangku , segera aku menoleh . Pak Sudin terengah-engah di situ

" Ada apa Pak Sudin? "

" Cik Dania terlupa nak bawa handbag " Handbag berwarna putih dia hulurkan padaku

" Terima kasih " Ucapku seraya mengambil handbag milikku

" Cik Dania kenapa menangis? "

" Mana ada menangis , mata masuk habuk je hihi . Terima kasih ya Pak Sudin , Nia pergi dulu "

" Yela "

Serta merta air mata aku hapus setelah berpaling , lalu aku mengorak langkah yang teramat payah . Aku naik lift untuk tiba di tingkat atas , tingkat yang letaknya bilik pejabatku

" Selamat pagi Cik Dania "

Setiausaha menyapaku dengan penuh hormat sambil tersenyum manis , aku hanya senyum kecil sambil melangkah masuk ke dalam bilik pejabat . Tetapi

" Kejap Cik Dania "

Segera aku berpaling melihat dia pabila tanganku sudah sampai di doorhandle . Tanpa senyuman aku berkata

" Kenapa? "

" Di dalam ada tetamu , katanya dia dah buat appointment dengan Cik Dania "

" Setahu saya , hari ni saya takde appointment . Takpe lah "

Suami Yang HilangWhere stories live. Discover now