" Hoi lelaki! Apa kau nak? "
Aku dah bengang dengan wajah yang semasam cuka , dia boleh pulak tergelak di situ . Aku tengok ayah pun dah masuk ke dalam kereta dia .
" Ayah pergi dulu " Ujar ayah sambil melambai
" Okey ayah " Jawab Adam , turut melambai pada ayah
Aku hanya melemparkan senyum serta menganggukkan kepala . Kembali pandangan aku menyapa wajah bengis lelaki ini . Erghh geramnya bila mengingat kejadian awal pagi tadi
" Hoi lelaki? Amboi . Hei Dania , aku ni abang kau lah! " Aku gelak sinis bila dia bersuara . Abang?
" Habis yang kau hoi hoi gak tu , apa? "
" Suka hati aku lah nak hoi ke nak hai ke nak bye ke . Mulut aku kan? "
Tengoklah jawapan dia tu . Ada saja nak sakitkan hati aku . Betul-betul lidah dia ni sebisa ular , beracun .
" Kau nak apa? "
" Yang kau paksa kereta tu terbuka kenapa? " Haduh! Asal penyibuk sangat lelaki ni
" Suka hati aku lah nak paksa . Tangan aku kan? "
Aku harap aku menang!
" Tak sangka kau ni gila kan? " Katanya sambil tergelak jahat .
" Aku waras lah! "
" Habis ni apa? "
Sambil dia menunjukkan seberkas kunci pada aku . Ya Allah malunya aku . Aku berpaling dan ketap bibir . Savage!! Aku dah malu habis
" Nah "
Hulur Adam seberkas kunci yang berada di atas telapak tangannya pada aku . Aku berpaling dengan mengecilkan mata , kepala juga aku tundukkan sedikit
" Ambik lah . Tak nak aku buang "
Langsung aku capai kunci itu dari tangan dia dan tiba-tiba saja dia genggam jemari aku . Aku terkejut .
" Adam " Langsung dia tidak mengedipkan mata dan hanya pandang ke dalam mata aku saja
" Lepaslah . Asal? Kau nak cakap apa-apa ke? "
Dia akhirnya sedarkan diri , entah apa yang dia khayalkan tatkala pandang aku . Jemari ku di lepas kembali , dia sudah bersandar ke kereta
" Tadi ... Kau buat apa? Kau ... Cukur bulu ketiak ke? "
Langsung aku terbatuk-batuk mendengar kata-kata dia . Betul-betul street to the point dia ni . Mana aku nak letak muka aku ni , Ya Allah ...
" Bercukur tu kan kebersihan diri . Tu pun nak tanya! "
Cepat aku bercakap lalu dengan tergesa-gesa masuk ke dalam kereta setelah terbuka . Aku dah siap memakai seatbelt , Adam ketuk tingkap tempat aku duduk .
" Suka hati kau lah nak cukur apa pun . Bukan bulu aku , aku tak kisah "
Dengan begitu selamba saja dia menjawab . Aku terhela nafas yang amat berat sekali di situ . Lelaki ni tersangat direct , malu aku dibuatnya . Ya ampun
" Pergilah! Aku nak gerak " Aku hidupkan enjin kereta , siap untuk menghilangkan diri dari hadapan dia
" Jap . Aku nak bagi amaran keras "
" Amaran apa? "
" Aku tak nak lagi kau pasang radio kuat-kuat! Apa lagi di waktu pagi "
Apa yang lelaki ni merepek . Kembali aku matikan enjin , lepaskan seatbelt dan keluar dari perut kereta
YOU ARE READING
Suami Yang Hilang
RomanceDia di ancam agar kandungan itu di gugurkan . Dia enggan lalu melarikan diri dan bersembunyi . 3 tahun hidup bahagia bersama anak perempuannya , keberadaannya berhasil ditemui . Lantas anaknya terpaksa ia buang di suatu tempat . Dia tahu , anak itu...
CHAPTER 4
Start from the beginning