#2 Something In Between

7 2 0
                                    

Hari ini aku pulangnya agak lambat dan hariku sungguh melehlahkan,karena aku ada bimbingan belajar selepas pulang sekolah. Dan sehari ini aku belum melihat kakak kelas yang kemarin menabrakku secara tidak sengaja,entah kenapa aku selalu kepikiran sama kakak kelas itu.

Aku berjalan keluar kelas sambil melihat sekeliling yang masih terlihat sepi ya kan belum istrahat,hehe susah juga yah ngelawak.

Baru beberapa langkah aku melangkah keluar kelas untuk pergi ke toilet aku terhentikan karena mendengar suara yang tak asing bagiku.
Aulia :"Angel mau kemana?"tanyanya
Oh Aulia,kataku dalam hati.
"Angel mau pergi ke toilet sebentar kenapa?Aulia mau ikut?"jawabku dengan polos.
Aulia :"Oh, gak nanya aja"jawabnya santuy
Oke, sambil melangkah keluar kelas menuju toilet.

Setelah selesai dari toilet, aku kembali ke kelas. Tetapi belum melangkahkan kaki aku sudah dikejutkan oleh suara yang memanggilku dengan sebutan "dek" dan suaranya mirip seperti kakak kelas yang menabrakku kemarin. Aku menghadap ke depan dan melihat wajahnya,ya ternyata benar itu adalah dia,kakak kelas yang menabrakku kemarin.
Kakak kelas : "kakinya masih sakit dek?"tanyanya
"Gak lagi kak,hehe"jawabku dengan muka yang tertunduk ke bawah.
Kakak kelas :"Oh yaudah kalo gitu, kakak pergi dulu"katanya sambil pergi meninggalkanku  

Aku yang hanya diam berdiri sambil menatap belakangnya yang akhirnya hilag dari pandanganku, aku agak deg degan saat berbicara dengannya. Setelah berdiam diri beberapa lama akupun kembali ke kelas sambil tersenyum dan membuat beberapa temanku yang melihat diriku menjadi bingung.

Bel tanda istirahat sekolah pun berbunyi aku pergi kekelasnya Queen karena kelasnya hanya bersebelahan dengan kelasku sedangkan Zian butuh beberapa langkah untuk sampai disana yah gak jauh sih cuman mager aja.

Aku lihat Zian dari jauh yang sedang berjalan menuju kearahku. Hei,Ngel lu gak makan?tanya nya. Mau,tapi Angel masih mau nunggu Queen. Yodah nunggu disana aja,katanya sambil menarik tanganku. Yaudah ayo,sambil melepaskan genggaman tangannya.

Aku yang berjalan bersama Zian sedang melirik kesana kemari mencari sosok yang dari dulu ingin kutanyakan namanya, ya siapa lagi kalau bukan senior itu. Aku selalu terus mencarinya selalu ingin menanyakan hal yang sama, padahal kami sering ketemu tapi ya karna malu yodah diam aja. Aku yang masih melirik kesana kemari membuat Zian kesal karena Zian mengajakku berbicara tetapi aku tidak menjawabnya. 

Kami sudah sampai di kantin dan yang membuatku bosan kekantin saat jam istirahat pertama adalah keramaiannya dan kebisingannya membuatku pusing, makanya tadi aku modusin si Zian nungguin Queen biar pas kekantin gak terlalu ramai,hadehh ni anak peka juga ye kalo dimodusin. Antri lah kami, meskipun gak terlalu lama tapi kan pusing kena matahari. Nah belum habis lagi penderitaanku di jam istirahat pertama ini tidak semudah itu ferguso heh, tempat duduk dimana mana sudah penuh dan yah terpaksa kami makan dikelas masing masing. 



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Love My SeniorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang