Rani

17 1 0
                                    

"Kenapa Ibu memukul Nino kak?" Dengan suara perlahan sambil menangis."Ingat jika kamu tidak bersalah jangan menangis. Cobalah belajar jadi lelaki kuat karna ada saat nya kamu yang menjaga kakak. Kita adalah manusia yang setengah hidup, Ibu slalu kuat dalam hal apapun, kita juga harus. Jika Ibu tahu soal ini perempuan itu tidak dikasih ampun oleh Ibu. Dia tidak akan membiarkan anak-anaknya dipukul oleh siapa pun termasuk Ayah suami nya sendiri. Itu lah Ibu kita""Nino rindu Ibu kak. Rasanya semenjak Ibu tak ada Nino kesepian. Nino rindu ibu kakkk!" Suara tangisannya semakin kuat dia memeluk tubuh Rani dengan erat."Nino harus pintar sekolah nya. Kakak tetap berusaha untuk memperjuangkan Nino. Saat Nino besar Nino harus jujur dalam hal apapun. Harus berani, menjadi lelaki yang baik dan pantang menyerah. Jika kita dijalan yang benar Allah slalu melindungi kita. Ingat, kakak slalu bersama Nino dalam keadaan apapun. Kakak tetap menjaga Nino, Jangan takut.""Iya, Nino janji kak! Nino akan jadi lelaki yang hebat. Nino akan buktikan kesemuanya termasuk Ayah." Nino mengelap air mata nya sembari tersenyum.Rasanya semangat ku semakin bertambah untuk bekerja. Aku harus bisa! Adikku perlu makan, untuk apa aku menangis seperti ini. Ibu akan bangga melihatku dari surga sambil tersenyum jika aku slalu semangat setiap hari seperti ini. Aku tak pernah membenci Ayah, walau Ayah melupakan kami dia tetaplah Ayah ku.

"Kenapa Ibu memukul Nino kak?" Dengan suara perlahan sambil menangis."Ingat jika kamu tidak bersalah jangan menangis. Cobalah belajar jadi lelaki kuat karna ada saat nya kamu yang menjaga kakak. Kita adalah manusia yang setengah hidup, Ibu slalu kuat dalam hal apapun, kita juga harus. Jika Ibu tahu soal ini perempuan itu tidak dikasih ampun oleh Ibu. Dia tidak akan membiarkan anak-anaknya dipukul oleh siapa pun termasuk Ayah suami nya sendiri. Itu lah Ibu kita""Nino rindu Ibu kak. Rasanya semenjak Ibu tak ada Nino kesepian. Nino rindu ibu kakkk!" Suara tangisannya semakin kuat dia memeluk tubuh Rani dengan erat."Nino harus pintar sekolah nya. Kakak tetap berusaha untuk memperjuangkan Nino. Saat Nino besar Nino harus jujur dalam hal apapun. Harus berani, menjadi lelaki yang baik dan pantang menyerah. Jika kita dijalan yang benar Allah slalu melindungi kita. Ingat, kakak slalu bersama Nino dalam keadaan apapun. Kakak tetap menjaga Nino, Jangan takut.""Iya, Nino janji kak! Nino akan jadi lelaki yang hebat. Nino akan buktikan kesemuanya termasuk Ayah." Nino mengelap air mata nya sembari tersenyum.Rasanya semangat ku semakin bertambah untuk bekerja. Aku harus bisa! Adikku perlu makan, untuk apa aku menangis seperti ini. Ibu akan bangga melihatku dari surga sambil tersenyum jika aku slalu semangat setiap hari seperti ini. Aku tak pernah membenci Ayah, walau Ayah melupakan kami dia tetaplah Ayah ku.

RaniWhere stories live. Discover now