3: Block

8.9K 2K 990
                                    

line!

Jiheon:
Kak Asahiiii!
Jiheon:
Haiiii?
Jiheon:
Aku baru pindah ke sini loh ^_^

Asahi:
Siapa?

Jiheon:
Aku Jiheon ^_^
Jiheon:
Pengen chatan sama kakakkkk :D
read

.








Asahi jadi terdiam bingung menatapi pesan yang baru saja masuk pada ponselnya itu.

"Oi!" ujar Ryujin. "Kok bengong?"

Dengan cepat Asahi lalu memasukkan ponselnya ke dalam tas. "Gapapa."

"Ohiya, masa tadi gue ditembak sama Kak Jeno?!"

"Hah?"

"Tapi langsung gue tinggalin sih, engga tau dia lagi serius apa becanda doang" lanjut Ryujin.

"Emang kalau ada yang suka sama lo tapi lo-nya engga suka mending langsung ditolak aja ya?" tanya Asahi.

"Yaiyalah??? Masa mau gue kasih kesempatan dulu? Emangnya lo ini apa? Supir doang?"

"Ohiyaya..."

"Yaudah, ayo pulang" seru Ryujin lalu segera berjalan lebih dulu.




Asahi yang masih tinggal diam itu pun kemudian beralih membuka pesan dari Jiheon lagi, sebelum akhirnya menekan tombol BLOCK pada layarnya.

———————

































Tapi di instagram—




Baekjiheon started following you.

Baekjiheon >

| Kakkk
| Halo kak asahi ^_^




Block baekjiheon?

Block.

———————




































Di twitter...




Baekjiheon followed you.

JIHEON
@baekjiheon

Kak?
Kok aku diblock :"")



Block baekjiheon?

Block.

———————



































Bahkan sampai lewat email...




baekjiheon@gmail.com
to me

KAKKKKKK!




Block.

———————































"Muka lo kenapa aneh gitu?" ujar Ryujin bingung tepat saat Asahi baru saja membukakan pintu rumahnya.

"Gapapa."

"Gapapa gapapa gapapa terooossss padahal muka udah kayak mau mati!" seru Ryujin. "Kenapa sih? Nahan kentut?"

"Engga kok," ucap Asahi. "Sini masuk."




"KAK ASAHI!" panggil seseorang dengan begitu keras.

Ryujin yang baru saja ingin masuk itupun segera menoleh menatapi seorang gadis muda yang sedang berdiri di depan pagar. "Hai? Aku Jiheon!"




Dengan panik Asahi pun segera menarik Ryujin dan menutup pintu rumahnya rapat-rapat.

"Ih, dia siapa?" seru Ryujin.

"Bukan siapa-siapa!"

"Masa? Kok tau nama lo?"

Asahi lalu terdiam bingung, sementara Mina yang baru saja keluar dari kamarnya itu segera mengintip melalui jendela. "Asahi! Kok dia engga diajak masuk?!"

"Engga usah, aku engga kenal kok!" seru Asahi.

"Engga kenal? Dia 'kan sepupu kita?!"

"H-Ha......."

.







Dan rasanya Asahi ingin menangis di pelukan Ryujin— eh, maksudnya di pelukan Mina.

——————

Noisy | Ryujin AsahiWo Geschichten leben. Entdecke jetzt