"semuanya ayo berkumpul!" teriak mr.donghae yg sudah berada ditengah lapangan. semua siswa yg mendengar itu mulai berjalan mendekati mr.donghae dan  berbaris.

"hari ini kita akan bermain bola volli, kalian semua akan sama bagi menjadi 2 kelompok. yaitu kelompok namja dan juga kelompok yeoja, setelah itu masing-masing kelompok membagi kembali menjadi 2 grup yg terdiri dari 5 orang." ucap mr. donghae menatap seluruh siswanya.

"nde!" teriak seluruh siswa dan kemudian mulai mengikuti instruksi yg sudah diberikan oleh mr. donghae.
akhirnya krystal berkelompok dengan irene, victoria, luna, dan sulli. sedangkan suzy bersama dengan jimin, ailee, hyuna, dan juga joy.
setelah terbagi menjadi 2 grup, merekapun mulai bermain dengan melempar bola voli kedaerah lawan.

"krystal! cepat pukul bola itu!" teriak luna pada bola voli yg mengarah kearah krystal.

krystal yg mendengar itupun mengangguk dan kemudia  bersiap untuk memukul bola yg mengarah kearahnya. krystal mengambil ancang-ancang untuk melompat saat bola sudah berada didekatnya.

plak~

krystal melompat dengan cukup tinggi dan berhasil mensmash bola dan mencetak skor. luna, victoria, irene, dan juga sulli berlari menghambiri krystal yg berlompat bahagia karena berhasil mencetak skor.

"yeahhhh~"

teriak krystal dan yg lainnya secara berlompat tanpa mengingat keadaannya yg tengah hamil.

"akhhh~" teriak krystal saat merasakan keram pada perutnya. krystal mengerutkan keningnya seraya menggigit bibir bawahnya menahan sakit pada perutnya.

"krystal gwencana?" tanya irene melihat wajah krystal yg mulai pucat.

" a-nnia gwencana, ayo kita lanjutkan lagi." ucap krystal mencoba bersikap biasa dan seolah baik-baik saja. irene hanya mengangguk seraya tersenyum dan mulai mengambil tempatnya dan bersiap untuk melanjutkan permainan. 15 menit berlalu, akhirnya permainan selesai. begitu juga dengan pelajaran olah raga yg selesai karena waktu yg sudah habis. semua siswa mulai kembali kekelas dan berganti pakaian kembali dengan menggunakan seragam biasa.

"krystal kau baik-baik saja, wajahmu terlihat semakin pucat, mau aku antar kau ke UKS?" ucap irene dengan khawatir karena melihat wajah krystal yg sudah pucat pasi.

"nde, tolong antarkan aku keruang UKS irene-ah." ucap krystal seperti berbisik namun masih bisa didengarkan oleh irene.

"baiklah kajja." ucap irene dan mulai membopong tubuh krystal menuju UKS. sedangkan yg lainnya sudah terlebih dahulu menuju kelas. tak butuh waktu lama, akhirnya merekapun sampai diruang UKS. irene membantu krystal untuk naik ke bankar dan perlahan mulai membantu krystal untuk berbaring.

"sebaiknya kau istirahat krystal." ucap irene seraya mengusap punggung tangan krystal yg berada diatas perutnya.

"sssttt...tolong panggilkan amber irene-ah." ucap krystal sedikit meringis menahan sakit yg teramat sangat pada perutnya.

"baiklah, aku akan memanggil amber." ucap irene dan kemudian bergegas menuju kelas amber.

"semoga bayiku baik-baik saja." batin krystal dengan perasaan takut seraya memegangi perutnya dan menggigit bibir bawahnya guna menahan sakit.

"i-ini sak-kitt..." ucap krystal, air mata mulai lolos dan membasahi pipinya karena tak kuasa lagi menahan sakit. terlihat noda darah pada celana olah raga yg masih ia gunakan. sedetik kemudian krystal tak sadarkan diri bersamaan dengan amber yg datang dengan wajah panik, dan pakaian yg basah karena keringat. mungkin akibat dari ia berlari dari kelasnya menuju UKS.

"KRYSTAL!! KRYSTAL!!..." teriak amber dengan wajah paniknya saat melihat krystal dengan keadaan mengenaskan dan tidak sadarkan diri. kemudian amber dibuat semakin terkejut saat melihat noda darah pada celana yg dipakai oleh krystal.

"andwe!! andwe!! bertahanlah soojung, kita akan kerumah sakit.." ucap amber kemudian menggendong krystal ala brydal style dan berlari menuju parkiran dan segera memasuki mobilnya. amber dengan segera melajukan mobilnya menuju rumah sakit terdekat dengan perasaan tidak tenang, ia menerobos lampu merah dan berteriak pada pengen dara lain yg menghalangi jalannya.

"SHIT! YAK! minggir!!" teriak amber dengan penuh emosi.

"sssttt...oppa~" ucap krystal yg mulai sadar. amber yg mendengar itu kemudian mulai melirik kearah krystal dan menangkup kedua pipinya.

"soojung..soojung bertahanlah, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit." ucap amber dengan mata sedikit berkaca menahan tangis karena ia takut terjadi apa-apa dengan krystal dan juga bayi yg ada dikandungan krystal.

"oppa...bayiku akan baik-baik saja kan?" ucap krystal dengan lemah seraya melirik kearah amber.

"nde..nde...bayi kita akan baik-baik saja, bersabarlah sebentar lagi kita sampai." ucap amber membawa kepala krystal agar bersandar kepadanya dan kemudian mengecupnya singkat.

"kumohon bertahanlah.." batin amber seraya menahan agar air matanya tidak jatuh dan mencoba untuk tetap kuat dihadapan krystal.

BERSAMBUNG.

marriage youngWhere stories live. Discover now