29 - Dance Competition

Bắt đầu từ đầu
                                    

"GUA DEKETIN DIA YA KARENA GUA MAU DEKET SAMA TEMENNYA TOLOL!"

"ANJING AJA SETIA, KALAH LO NYET."

Panggilan diputuskan sepihak oleh Dongbin.

"Mon maap nih, marah-marah gue barusan. Ada adek lo ga Ji? Mampus gue kalo--"

"Makasih ya bin.." Yunji beranjak dari duduknya. Ia menghampiri Dongbin dan langsung memeluknya.

"Gue bego udah diemin kalian selama ini. Maaf ya.. gue ngerasa cewe paling bego. Gue--"

"Ssstt!" Dongbin melepas pelukan Yunji. Tangannya bergerak mencengkram bahu Yunji. "Lo ga salah. Dasarnya dia aja yang brengsek."

"Iya Ji.." tambah Yuri. "Alasan kita gak ngasih tau lo tentang mereka, ya karena kita gamau lo sakit hati. Apalagi Minju gak terlalu paham hubungan lo sama si Guanlin." Jelas Yuri. Yunji memandang Yuri dalam dan segera memeluknya.

"Lagian elo nya juga sih, ngapain deket-deket Guanlin? Kan gue udah jutekin dia dari awal. Eh, lo malah main sama dia. Pea!" Yuri menoyor kepala Yunji, membuat pelukan mereka terlepas. Yunji hanya terkekeh melihat eskpresi kesal Yuri.

"Masalah Wonjin, gua gamau ngasih tau lo karena.. gua mau orangnya langsung yang jelasin." Yunji menoleh pada Dongbin yang sedang tertunduk. "Begonya dia malah ga cerita sama lo.." Dongbin tersenyum pahit.

"Udah kelar sih masalah Wonjin mah. Kemaren dia kesini." Ucap Yunji sambil tersenyum tipis.

"Ngapain?" Tanya Yuri dan Dongbin barengan.

"Eum, bawa es krim.."

"Trus?"

"Ya dia ngejelasin semuanya lah.. dia janji katanya bakal jaga hati gitu. Awas aja sampe cinlok sama Ryujin, pindah sekolah gue!"

Mereka tertawa bersama.

Masalah selesai. Mereka mulai berbincang dan tertawa lepas lagi.

.
.
.

°^°

Acara berjalan lancar. Dua dari tiga kelompok tari yang berasal dari sekolah Yunji sudah tampil dengan baik.

Hanya tinggal satu kelompok lagi, yaitu kelompok Wonjin. Yunji agak gelisah karena Wonjin dan Ryujin terlalu lama bersiap dibelakang panggung.

"Bentar ya, gue ke kamar mandi dulu." Bisik Yunji pada Yuri. "Mau dianter ga?" Tawar Yuri. Yunji menggeleng dan langsung pergi.

Yunji berlari kecil, ia tak menuju ke arah kamar mandi. Melainkan ke tempat Wonjin berada.

"Lama banget lo, tadi bukannya udah di panggil?" Tanya Yunji dengan nafas tersenggal.

"Ji gua nervous, nanti kalo lupa gerakan gimana? Gua gak pernah tampil di panggung serame ini. Lo tau sendiri sekolah gua dulu--"

"Ssst!" Yunji membuat Wonjin diam sejenak. Tangannya meraih tangan Wonjin, ia menggenggamnya erat.

"Kalo lagunya udah diputer, nanti juga badan lo ngikutin musik. Percaya sama gue.." Ujar Yunji sambil tersenyum manis. Wonjin menghela nafas dan ikut tersenyum.

"Anggep aja Ryujin tuh pacar lo." Ucap Yunji asal.

Wonjin terkekeh. "Iya siap! Gua bakal nganggep Ryujin itu elo." Seketika Yunji merasa ia salah bicara.

"Serah lah. Pokoknya, bikin gue bangga. Jangan bikin gue nyesel karena kemaren gue ngijinin lo nari sama Ryujin." Wonjin mengangguk mantap.

"Wonjin?" Ryujin tiba-tiba datang. Yunji segera melepas pegangan tangannya pada Wonjin.

"Eh? Ada Yunji.. ngapain?" Tanya Ryujin basa basi.

Yunji tersenyum tipis, "Gak ngapa-ngapain kok. Gue ke depan lagi ya.. sukses kalian!" Yunji buru-buru pergi dari situ.

Sesampainya Yunji di bangku penonton, Wonjin dan Ryujin memulai aksinya di panggung.

Jika Yunji berkata bahwa ia tak apa, itu kebohongan besar. Nyatanya, perih juga liat Wonjin skinship sama cewek cantik.

Waktu berlalu, acara telah menjelang usai. Pengumuman pemenang lomba menari ini sungguh menegangkan.

Hasilnya, cukup memuaskan.

Wonjin dan Ryujin meraih peringkat kedua.

Yunji yang senang segera menghampiri Wonjin dibelakang panggung.

"Won--"

"Gue suka sama lo."

Pernyataan yang terungkap begitu saja dari mulut Ryujin membuat Yunji seketika mematung.

Yunji tak ingin mendengar jawaban Wonjin, ia lebih memilih untuk kembali ke tempat awalnya.

Dilain sisi, Wonjin yang masih berada ditempatnya pun membeku mendengar pernyataan Ryujin.

Hanya beberapa minggu berlatih bersama, diam-diam Ryujin menyimpan rasa.

"Eum.. lo suka gua? Haha.. Oh, gitu ya." Wonjin bingung sekaligus canggung.

"Makasih ya udah mau jadi pasangan gue," Ryujin meraih tangan Wonjin. Raut wajahnya berubah drastis, ia menatap Wonjin dalam.

"Gue mau lo jadi pasangan asli gue." Lanjutnya.

Wonjin menegakkan tubuhnya, ia terkejut dengan permintaan Ryujin yang tak memungkinkan.

"Maaf Ryujin.." Wonjin perlahan melepaskan tangannya dari genggaman Ryujin.

"Gue udah janji sama orang buat jaga hati. Kita bisa temenan aja kan?"

.
.
.

°^°

°^°

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Canggung°^° |Ham Wonjin| [Complete]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ