Awal kehancuran

31 5 0
                                    

Hari bahagia yang telah lama aku tunggu akhirnya datang. Hari dimana, hari yang sangat berarti dalam hidupku.

"Saya nikahkan dan saya kawinkan.... "begitulah ijab kabul yang diucapkan oleh suamiku.

Saat itu aku sangat merasa kebahagiaan yang begitu sempurna. Tapi kebahagiaan itu sempat hilang ketika aku teringat ucapan ayahku.

"Ya Allah, jadikan keluargaku menjadi keluarga yang sakinah, mawadah,dan warohmah. Jauhkan rumah tangga hamba dari hal-hal yang tidak hamba inginkan. "gumamku dalam hati.

←_←←_←←_←←_←
Setelah acara pernikahan selesai..

"Ali, tolong jaga anak ayah dengan sebaik -baiknya ya. Tolong jangan sakiti dia. Bimbing Raisa untuk menjadi istri yang baik bagimu. "pinta ayahku pada suamiku.

"Baik ayah. Ali akan selalu menjaga Raisa dengan sebaik -baiknya. Ali juga akan membimbing Raisa,jika Raisa salah melangkah. "jawab suamiku.

"Nak, kamu kan sekarang sudah berkeluarga. Tolong hargai dan layani suamimu dengan baik. "kata ibuku.

"Iya bu, Raisa akan terus mengingat nasihat ibu. "jawabku.

Yaaaa...yang aku rasakan saat itu, entah kenapa aku merasa takut meninggalkan ibu. Bagaimana jika ibu di sakiti oleh ayah ?

Tapi rasa takut itu cepat kubuang jauh-jauh. Aku yakin bahwa suamiku setia denganku. Aku percaya suamiku akan menyayangiku dengan tulus dan akan slalu menjadi imam yang baik untukku.

Burung Dalam SangkarWhere stories live. Discover now