Berawal dari sekecil kebahagiaan.

73 5 0
                                    

"Waktu itu terus berputar semakin cepat.Begitu juga roda kehidupan yang berputar semakin cepat. Terkadang kita saat itu berada diatas ,merasa hidup kita lebih beruntung dari kehidupan orang lain. Namun semua itu hanya kebahagiaan kecil yang bersifat sementara,dan kebahagiaan itu bukanlah kebahagiaan yang kekal.Namun kita tak pernah memikirkan apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang."

Akan ku ceritakan sedikit tentang kisah hidupku...

Saat itu, aku masih berusia 19 tahun. Yaahhh...saat itu aku baru wisuda dan mendapat gelar yang sangat aku impikan sejak dulu.

"Bahagia, bahagia, dan bahagia"
Itulah yang ku rasakan saat itu.

Dan kebahagiaan itu terasa sempurna,ketika laki-laki yang sudah lama aku kenal melamarku.Laki-laki itu bernama Ali Pradana.

"Emmm om dan tante, tujuan saya datang kemari ingin melamar anak om yaitu Raisa, untuk menjadi istri saya."begitulah kata lamaran yang keluar dari bibir Ali.

"Kamu kan sudah dekat dan kenal sudah lama dengan anak saya. Jadi kalau menurut om,jawaban ini tergantung pada Raisa. Kalau om sudah setuju kamu menikah dengan Raisa."kata ayahku.

"Bagaimana Raisa?Apakah kamu bersedia menjadi istriku?"tanya Ali Pradana.

~~~~~~~~~~~~
Seketika aku berpikir...

"Iya aku mau menerima lamaran kamu. "jawabku sambil merasakan sebuah kebahagiaan yang aku anggap sempurna.

"Terima kasih,Raisa."

Burung Dalam SangkarWhere stories live. Discover now