2 : Keberangkatan Pertama

131 33 161
                                    

Namaku Zeline Muthmainnah, panggil saja aku Zeline atau Zel. Umurku 15 tahun, aku bersekolah di SMP Ar-Rasyid boarding school. Yap! Yang namanya boarding sudah tentu asrama. Sejak tamat SD aku sudah tidak tinggal dengan mama dan papa, karena aku harus tinggal di asrama.

Hari ini adalah hari terakhir UN SMP. Hari terakhirku sekolah di SMP Ar-Rasyid ini. Setelah UN hari ini selesai aku akan langsung keluar dari asrama. Ah senangnya. Bye asrama!

Tidak bisa dibilang hari terakhir juga sih, harap harap aku bisa lulus, kalau tidak kan harus tetap stay satu tahun lagi di sini. Tidak! Oh noooo! Aku tidak mau itu sampai terjadi. Lagipula aku sudah belajar dengan giat selama tiga tahun di sini, belajar bersama sahabatku, Hilwa.

***

~Ramadhan / Juni (Masehi)

Malam mulai menguasai segalanya. Hawa dingin mulai menusuk kulit bahkan tulang bagi orang-orang yang sedang berada di luar. Tentu saja, karena ini sudah hampir pagi. Jam menunjukkan pukul satu dini hari, dan seorang Zeline bahkan tidak dapat memejamkan matanya untuk tertidur.

Ah, kenapa untuk tidur sesusah ini? Kalau mama papa tau aku belum tidur pasti di omelin deh! Hufft ... wahai mata, ayo tidurlah!

Zeline sibuk membantin memerintahkan matanya untuk tidur. Namun nihil. Matanya malah terbuka kembali.


Zeline menggapai ponsel yang ter- charger di atas nakas di sisi kiri tempat tidur nya. Tak banyak kontak yang ter- save. Hanya kontak keluarga dan teman dekat nya, serta yang tak terkecuali Hilwa sahabat yang dianggapnya bawel sekaligus penasihat baginya.

Zeline menekan lama angka tiga yang akhirnya langsung tersambung untuk menelpon Hilwa--fitur menelpon cepat.

Tutt ... tutt ... Tutt ... clik!

Hilwa : Huammm, halo??

Zeline : Salam buk salam! Assalamu'alaikum, Lo udah tidur ya?

Hilwa : Ha? Oh iya lupa gue hehe, wa'alaikumsalam udah. Sebenarnya baru aja mau masuk ke gerbang mimpi tapi denger suara ponsel dari langit, eh gagal masuk deh gue. Kenapa, Zel? Tumben nelpon malem gini? Zel koala gak bobok Lo?

Zeline : Enak aja panggil gue koala, mau dicubit ya lo? Gue ga bisa bobok. Capek gue. Capek merem plus bolak balik kiri dan kanan.

Hilwa : Pantes nelpon, lo mikirin sesuatu? Atau terlalu suntuk karena udah lama gak sekolah? Atau kangen gue? Haha

Zeline : Ketawa lo, Ish! Kayaknya gue mikirin masalah besok hehe. Soalnya besok itu the first time gue pergi keluar kota Tanpa ada orang tua. Lo gak kepikiran ya?

Hilwa : Kan ada gue, lagian tiket pesawat sekarang Mahal, jadi untuk memperhemat yang pergi ya kita berdua aja, lagian yang tes untuk masuk SMA boarding di sana kan Kita, bukan ortu kita Zel. Terus nanti juga sampai di sana kan ada Tante aku yang jemput.

Zeline : I-iya. Agak deg-degan aja sih. Semoga Seat kita deketan ya. Jangan sampai gue duduk di samping om-om atau emak-emak rempong, bisa pusing gue selama flight.

New DayWhere stories live. Discover now