Bonus Chap - 2

3K 536 105
                                    

"Minkyuuuuuuuuu"

Minkyu yang merasa di panggil pun segera menoleh kepada seseorang yang memanggilnya, istrinya.

Melihat Wonjin bergerak tidak nyaman di kasur, Minkyu pun menghampiri belahan jiwanya. Memang, beberapa hari ini Wonjin jadi sering tidak tidur dan gelisah di tempat tidurnya.

Minkyu pun duduk di samping Wonjin yang berbaring ㅡlebih tepatnya meringkuk kearahnya. Wonjin yang tersadar karena Minkyu sudah berada di sebelahnya pun langsung duduk dan bersender di bahu Minkyu.

"Kamu ingat hari ini hari apa Kyu?" Minkyu pun menatap istrinya dengan penuh kebingungan. Hari apa?

"ISH MASA NDAK INGAT SIH ㅡHIKS," Wonjin pun menangis, berjalan keluar kamar dan membanting pintu dengan keras.

Minkyu yang melihat itupun segera menyusul Wonjin yang sepertinya sedang berada dalam mood yang buruk, padahal ia sendiri yang membuat mood istrinya memburuk.

Minkyu pun ingat, hari yang di maksud Wonhin adalah hari special bagi keduanya. Hari pernikahan.

Minkyu pun memeluk perut Wonjin yang masih menangis dari belakang. Mengelus perut buncit istrinya, berharap suatu saat anaknya akan menjadi anak yang berbakti kepada momma dan papanya.

"Hari pernikahan hm? Aku ga lupa sayang."

Halah si bambank, tadi aja cengo lupa hari apa malah sok sok an bilang ga lupa.

Wonjin yang mendengar hal itupun membalikkan tubuhnya dam memeluk Minkyu dengan tergesa gesa.

"Tadi diem pas di tanya, sekarang bilangnya ga lupa. Kamutuh gimana sih !" teriak Wonjin sambil menoyor kepala Minkyu yang lebih tinggi darinya.

Wonkyu yang melihat adegan itupun, ketawa cekikikan dari belakang tentunya. Ia sangat bahagia saat Orang tuanya juga bahagia.

"Momma Papa, selamat ulang tahunnn" Wonkyu berlari ke arah Wonjin dan Minkyu yang sedang berpelukan.

Wonjin dan Minkyu menatap Wonkyu kaget, dari mana anak ini tau tentang hari pernikahan mereka?

"Momma papa jangan kaget gitu ish! Wonkyu tawu dari bunda Eunsang. Wonkyu mawu kasih hadiah buat momma sama papa hihi"

Wonkyu pun mengeluarkan sesuatu dari kantong saku nya. Terndapat kotak kecil yang terbungkus dengan kertas kado bewarna biru ㅡwarna kesukaan Minkyu dan Wonjin di luarnya.

Wonkyu pun menyerahkan hadiah itu kepada Minkyu, meminta untuk membuka hadiah yang ia berikan.

Minkyu pun membuka bungkus kado tersubut dan membuka kotaknya. Minkyu pun bingung, kado itu hanya berisi kertas dengan tulisan

Momma papa, harus mencari kado di taman nee untuk dapat petunjuk selanjutnya. Selamat menikmati hadiah dari ku hihiㅡ!

Tanpa di sadari, Wonkyu sudah menghilang dari tempatnya. Entah kemana anak itu. Minkyu dan Wonjin pun berjalan ke taman belakang. Mencari kado selanjutnya untuk mendapatkan petunjuk selanjutnya.

Minkyu mencari di bawah daun daun stoberi, "AH DAPAT!"

Wonjin yang melihat itupun segera menghampiri Minkyu. Membuka kado itu dan,

Selamat sudah mendapatkan kado ke dua! Eits, sebelum mendapatkan petunjuk ketiga, momma sama papa boleh membalikkan kertas ini untuk mendapatkan hadiah pertama. Selamat membacaㅡ!

Wonjin pun membalikkan kertas petunjuk itu,

Selamat Ulang Tahun pernikahan Momma Papa. Semoga keluarga nya makin tentram ya. Sebenarnya Wonkyu bingung, kenapa Momma mau sama papa. Kan papa cungkring, udah gitu krempeng, kayak cacing kremi, udah gitu jelek, gantengan juga Wonkyu, udah gitu suka nongol dimana mana, tengil lagi. Gapaham deh kenapa momma mau sama papa. Momma, Wonkyu sayang momma. Cari kado ketiga di ruang makan ya!

"Ni anak masalah hidupnya apasih jing. Astagfirullah Minkyu, tobat kyu... Dia anakmu" racau Minkyu sambil mengelus dadanya, sabar Minkyu tuh punya anak durhaka kayak Wonkyu.

Wonjin yang melihat Minkyu kesal pun cuma bisa ketawa. Minkyu dari tadi misuh misuhin anaknya, mukanya merah karena kesal.

Wonjin pun menarik Minkyu yang masih misuh misuh gajelas ke dapur, mau nyari hadiah selanjutnya.

Wonjin sama Minkyi udah nyampai di ruang makan,

Ngeliat ada notes di depan kulkas.

Momma, kadonya bukan disini! Cari lagi!

"Tuh kan ngerepotin aja tuh anak idie" Comot Minkyu. Masih dendam ternyata dia.

Wonjin pun ngemutarin matanya, capek kalo suami dia udah kesel. Wonjin pun nge cari kadonya di dalam kulkas.

Ga ada.

Di wastafel,

Ga ada.

Tempat cuci piring,

Juga ga ada.

Di tumpukan piring,

"MINKYUUU AKU DAPAT LAGIIII" Wonjin pun nge lambai lambai in kado yang ada di genggamannya.

"Gamau, pundung aku"

Punya suami pundungan emang susah banget.

Wonjin pun ngebuka Kadonya, yang sialnya lagi lagi isinya kertas.

Momma, maka-

"EHHH KOK GELAP INIII"

Jeklek.

"HEPI ENIPERSERI MOMA PAPAAAAAAAAA, WONKYU SAYANG KALIANNNN" teriak Wonkyu sambil membawa Kue yang dia bawa.

Wonkyu pun berjalan ke arah Minkyu dan Wonjin, bersama Noeun di sebelahnya yang memakai baju serba warna Biru.

"Em papa Minkyu selamat yaaa!" peluk Noeun ke Minkyu.

"Andai punya anak kayak Noeun ga kayak Wonkyu" batin Minkyu.

"moma onjin jugaaaaaa" Noeun pun lari ke arah Wonjin.

Eunsang sama Junho yang ngelihat pun sangat bahagia karena anaknya juga sayang ke sahabatnya.

"Wonjinnie, ayo ke taman! Kita rayain ke taman!" Ajak Eunsang, ngenarik tangan Wonjin ke arah Taman belakang rumah nya Wonjin dan Minkyu.

Junho sama Minkyu pun cuma ngekorin para istrinya,

"eh kyu, istri lu udah berapa bulan?"

Minkyu pun ngetatap Junho, "Udah sembilan bulan. Kayaknya bentar lagi ini mau lahirannya." jawabnya.

"Eh kalo Eunsang ngidam aneh aneh ga maunya?" tanya balik Minkyu. Minkyu penasaran, kalo Eunsang ngidam kayak Wonjin ga ya? Pake baju pink, sampe minta adopsi anak segala.

"Ngga juga sih, dia kalo ngidam minta di cium. Kan enak jadinya akwoakwoakwoak." ngakak Junho ke Minkyu.

"Eh, Eunsang masuk 8 bulan kan?"

"Iya."

Minkyu pun takjub sama temennya. Udah mau dapat anak lagi. Mana jaraknya ga jauh beda sama Wonjin.























"Btw ming, selamat ya. Kalo si kembar udah lahir , jangan lupa calling calling."

"sip."

✧⋆. .📮🕊༉

Kangen work ini? :(

Sticky Note, 〖Minkyu × Wonjin〗Where stories live. Discover now