SAY 4💛

27 4 0
                                    

Hati Nessa sangat riang saat percakapannya tadi di kantin bersama Keyra. Kini ia sedang berada di gerbang utama SMA Harapan menunggu jemputan Sita -Mamanya-

Tapi hampir semua siswa sudah pulang, mamanya juga belum kunjung menjemputnya. Mungkin sekarang yang masih tersisa di area sekolah hanya anak-anak organisasi ataupun ekstrakulikuler yang sangat cinta sekolah.

Kenapa bisa dikatakan cinta sekolah, ya memang anak-anak seperti itu biasanya pulang petang hanya sekedar berkumpul dan bercanda bersama.

Daripada gabut menunggu mamanya, Nessa memilih masuk kembali ke dalam.....

TINNNNNNNNNNNNN

....kelasnya.

Tapi terlambat, suara klakson motor ninja hitam itu mengagetkan Nessa terlebih dahulu. Seketika Nessa terdiam ditempat dan menutup matanya. Saat menutup mata, ia berharap masih bisa bernafas dan baik-baik saja agar tidak membuat orangtuanya khawatir lebih dalam.

'Huhhhhh' lepas kasar nafas Nessa. "Selamat, dan baik-baik saja." Batinnya.

"Woy... Cari mati lo ya?" Sentak suara berat membuat mata Nessa terbuka.

Dan saat itu pula, laki-laki penunggang ninja hitam itu melepaskan helm full facenya sambil mengibas-ibaskan rambut hitam miliknya.

"Hadu demi apa? Rambutmu yang berantakan, aku suka." Ucap Nessa dalam hati sambil mengerjap-erjapkan kedua matanya.

"Eeehhh so...sorry-sorry. Taa...tadi aku ga liat ke belakang dulu." Gagap Nessa.

"hm." Gumam laki-laki itu menghiraukan maaf dari Nessa. Dan sambil kembali memakai kembali helm full face-nya.

"Eh tunggu dulu kak." Henti Nessa saat helm itu hendak menutupi kepalanya.

"Apa?"

"Kamu Kak Rafa ya? Anak XII IPA 1?" Tanya Nessa canggung.

"Hm."

"Beneran ya?"

"Hm."

"Ga boongkan?"

"Hm."

"Yang kemaren nolongin aku bukan?"

"..." laki-laki itu hanya mengendikan bahunya sebagai jawaban.

"Yang minjemin aku kemeja biru langit itukan?"

"..." Kali ini lelaki itu hanya mengangkat alisnya sebagai jawaban.

"Kalo git...."

"To the point!" Potong lelaki itu tegas karena kesal dengan pertanyaan yang membrondong dari Nessa.

Rafa bukan artis yang suka diwawancari saat terjadi gosip atau kabar terbaru. Rafa tipikal orang yang ga suka basa basi. Apalagi sama perempuan.

"Sebelumnya aku Nessa Nir.."

"Gue ga nanya nama lu." Potong Rafa lagi.

"Ish" Umpat Nessa kesal.

"Lama, gue cabut." Rafa mulai menstater motornya. Dan siap menggas motor ninja hitam miliknya.

"Tungguuuuuuuuuuuuuuu!!!" Hadang Nessa di depan motor Rafa.

"Cari mati jangan di motor gue!" Hardik Rafa.

"Aku mau balikin kemeja Kak Rafa." Ucap Nessa sambil membuka tas dan mengambil paper bag warna merah muda.

Kemeja itu memang Nessa mau kembalikan jauh-jauh hari. Tapi, mungkin ini waktu yang tepat.

Nessa tau mau membawa kemeja itu lama-lama. Selain alasan memberatkan isi ditasnya, kemeja itu juga berpengaruh pada hatinya. Entah ada yang Nessa rasakan.

Nessa mengulurkan tangannya memberikan paper bag itu kepada Rafa. Rafa masih setia duduk di atas motornya sambi menerima uluran tangan itu.

Setelah menerima paper bag itu Rafa berucap "Thanks." Sepertinya itu bukan ucapan melainkan seperti gumaman.

"Awkay no prob kak." Balas Nessa sambil melengkungkan bibir merah mudanya ke atas.

"Gue anter pulang." Pinta Rafa datar.

Wadawwwwwwww. Tuhan tolong jantung Nessa. Jantung Nessa sudah lari maraton nih. Padahal hanya 3 kata mampu membuat hatinya deg-degan.

"Eee, aku dijemput mama." gugup Nessa.

"Oh." balasan dari Rafa hanya oh ria saja.

Emang dasar ya cowo dingin ga peka. Bukannya bujuk sampai Nessa mau pulang bareng bersamanya, malah pasrah gitu aja. Hm.

Gengsi merebuh segalanya.

"Yaudah hati-hati pulangnya kak." Kata Nessa.

"Nunggu lu."

"Ha?" bingung Nessa.

Bukannya Nessa bingung dengan setiap kata yang keluar dari mulut Rafa. Tetapi dia bingung apa maksudnya. Ngapain juga dia nunggu Nessa. Lebih baik cepet pulang, tidur di rumah enak. Yakan?

Nessa masih mencoba mencerna maksud dari kata-kata Rafa yang ingin menunggunya. Sampai suara notif masuk di handphone berwarna rose gold bermerk buah apel tergigit milik Nessa. Dengan segera Nessa mencek notifnya.

MACANtik💕
Nessa syg, maaf ya. Mama masih ada client di Butik. Mungkin jam 6 baru selesai. Soalnya client mama lagi fitting baju pernikahan. Kalo kamu kelamaan kamu bisa naik taksi nanti uangnya mama ganti. Daaa hati-hati ya. Luv yu cantik.

Nessa ga salah baca nih suruh naik taksi? Seketika raut wajah Nessa berubah lesu. Seakan Rafa tau arti perubahan raut itu.

"Gimana? Masih nunggu mama lu?" Tanya Rafa sekaligus sebagai sindirian. Wkwkwk.

"Eee, ma..mama aku bentar lagi jemput kok kak" Gugup Nessa harus menjawab apa.

"Ck, masih aj boong." Decak Rafa.

"Sebenernya mama aku jemputnya masih lama, karena ada client di butiknya yang lagi fitting baju pernikahan. Tapi gapapa, Nessa bisa naik taksi kok kak, Kak Rafa duluan aja." Jelas Nessa sopan.

Nessa sungkan karena tadi sempat berbohong kepada Rafa. Tapi naas Rafa mengetahuinya.

"Tawaran gue belum hangus, lu nebeng gue aja."

Dengan pasrah Nessa mengangguk mengiyakan tawaran Rafa untuk pulang bersamanya. Lumayan bisa hemat uang jajan.

Nessa langsung naik ke motor Rafa sambil di bantu Rafa. Karena memang motor ninja milik Rafa yang tinggi dan rok SMA Nessa yang mini mempersulit Nessa menaiki tunggangan Rafa itu.

💛💛💛

Tengqiu:)
Vote + Comment
Next:)

Sunset and YouWhere stories live. Discover now