One sided love。

2.7K 507 146
                                    

A story by luviaretri



note— sangat panjang :)

suara batuk yang memecah keheningan malam itu, bersumber dari kamar pemuda mungil yang sedang bersimpuh.

kerongkongan yang semakin menyempit membuat wooseok bersusah payah meraup udara di sekitarnya. dorongan yang tidak henti-hentinya membuatnya terbatuk sungguh menyakiti. apalagi rasa sesak yang setiap hari semakin menjadi akibat bunga itu terus bermekaran di organ pernapasannya.

hanahaki byou.

penyakit yang menyerang pada manusia penyandang –one sided love. penyakit yang sangat mematikan jika penderita tidak segera bertindak. mengalami batuk berkepanjangan disertai muntah bunga, sangat membuat si penderita begitu kesakitan. penyakit ini adalah munculnya kebun bunga yang tumbuh di paru-paru, yang bahkan bisa merambat pada sepanjang batang tenggorokan.

cara menyembuhkannya hanya ada dua cara. pertama, penderita harus membuat orang yang dicintainya menjadi berbalik mencintai. artinya mereka harus saling mencintai agar kebun bunga di paru-parunya tidak terus bertumbuh. dan cara kedua, mereka akan melakukan oprasi pengangkatan, itupun jika si penderita mau merelakan perasaannya hilang begitu saja sesaat setelah melakukan operasi.

wooseok ingat. midam pernah mengatakan satu hal padanya.

"wooseok, aku harap kamu tidak akan mati konyol sepertiku hanya karena penyakit seperti  ini." midam terus berusaha mengatakan sesuatu meskipun bunga bunga sialan itu terus keluar dari mulutnya.

"jika kamu mencintai seseorang, katakan padanya. jangan hanya terdiam seperti orang bodoh yang sekarang sedang sekarat ini—uhuk!"

wooseok memekik. midam barusaja memuntahkan bunga itu disertai cairan kental berwarna pekat yang begitu anyir. kemeja flanelnya bersimbah darah seketika. matanya tampak meredup dan menyendu.

"wooseok—uhuk uhuk! katakan pada junho, aku men—cintainya. . ."

wooseok tertawa sarkas. batuknya sudah mereda, meskipun sesaknya masih berarti. ia menatap lantai kamarnya yang dipenuhi muntahan bunga, membuatnya tersenyum miris. ia mengabaikan pesan sahabatnya untuk tidak mengikuti jejak sang sahabat. ia menyesal dulu mengapa ia sering memarahi dan memaki sahabatnya itu. rasanya ia mendapat karma.

ia bisa merasakan rasa sakit yang midam rasakan di saat penyakit itu mulai menyerangnya. sungguh sakit, hingga wooseok jatuh terlalu dalam pada jurang kehancuran akibat perasaannya sendiri.

dulu ia memarahi midam karena sahabatnya itu harus mencintai cha junho yang jelas-jelas sudah mempunyai kekasih bernama eunsang.

dulu ia memaki midam karena dengan bodoh sahabatnya tersebut tetap tersenyum kala eunsang, sepupu sekaligus adik kesayangan midam itu menunjukkan kebahagiannya saat ia dan junho resmi menjadi sepasang kekasih.

sekarang ia yang mengalaminya.

seobin, adik sepupunya itu terus memarahi dan memakinya akibat penyakit yang di deritanya sekarang.

wooseok menatap undangan bernuansa putih gading di atas nakas kamarnya. tertulis indah sepasang nama dengan bentuk huruf yang mengagumkan. ditulis menggunakan warna emas dengan dekorasi rinci berbentuk bunga krisan merah.

'lee jinhyuk & miyawaki sakura'

undangan pertunangan.

🌹

REDAMANCY。Where stories live. Discover now