Mas Shob kemudian mengangkat kaos bagian depan yang korban gunakan. Dari bawah sini tidak terlihat ada apa-apa, seperti baik-baik saja permukaan luarnya..

Apakah benar tidak apa-apa? Di akhir, mengenai ini mas Shobirin mengatakan, itu mungkin karena sesak nafas. Tapi kenapa dada yang kiri saja? Mungkinkah ada hal yang lebih perlu diwaspadai? Seperti jantung misalnya? Saya penuh dengan pertanyaan..

Kemudian akhirnya kami menangani apa yang terlihat oleh mata kami saja. Saya dan mas Shobi bertukar posisi kembali. Sedang mas Shobi memegang tangan kiri korban, saya membersihkan darah di wajah (yang terlihat seperti ke luar dari hidung tadinya) dan luka lecet di punggung kaki. 

Mungkin tidak ya, darah yang smepat ke luar dari hidung menjadi salah satu ciri dari gegar otak/gangguan otak dalam yang harus diwaspadai? Sehingga apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisir cidera? Apa memegang kepalanya supaya tidak banyak bergerak? 

Atau mungkin darahnya menyumbat di hidung? Apakah dengan pemberia okseigen tadi mendorong sumbatan masuk? 


***


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kisah Kasih Menjadi KSRWhere stories live. Discover now