Who Are You? (MINHWAN)

Satu

"Lagipula untuk apa kamu memakai lipstick dengan warna cerah seperti itu? Seperti tante-tante mesum"

"Hei enak saja! Ini tren! Aku begini karena aku akan berkencan dengan pacarku, liat saja Seongwoo, dia juga berdandan"

Jaehwan menoleh kearah yang ditunjuk Minki, dan benar saja, Seongwoo tengah memoleskan bedak ke wajah nya. Cih, apa-apaan gadis-gadis ini, ini masih pagi dan mereka sudah berdandan. Tidak berguna.

"Untuk apa berdandan pagi-pagi, tidak ada guna nya"

"Mangkanya jangan jomblo Jaehwan, jadinya kamu tidak tau apa guna nya"

"Benar itu Seongwoo! Cari pacar dong seperti kita, biar kamu tau apa guna nya"

Jaehwan berdecih. Sialan dua orang ini. Iya, Jaehwan tau, dia jomblo, tapi jangan di ejek juga. Bukan nya Jaehwan tidak ingin punya pacar, tapi tidak ada laki-laki yang mendekati nya. Entahlah, apa mungkin karena dia kurang menarik.

"Aku punya beberapa teman laki-laki yang tampan, kamu mau dikenalkan tidak?"

"Jangan Minki, nanti mereka sudah keburu takut dengan suara tawa Jaehwan"

"HAHAHAHA" Kedua gadis itu tertawa. Merasa puas karena menjahili Jaehwan.

"Kalian menyebalkan!!" Jaehwan cemberut. Ia kesal, maka untuk melampiaskan kekesalan nya, ia menendang meja, tapi meja itu malah mengenai tulang kering nya.

"Aduh!"

"HAHAHAHAHA" Suara tawa Minki dan Seongwoo makin terdengar.

Well, Ini hari yang buruk Kim Jaehwan.

***

"Astaga, aku sudah telat" Jaehwan berlari dengan nafas yang mulai tidak beraturan. Karena terlalu asik memberi makan kucing, Jaehwan jadi lupa waktu, dan sekarang ia sudah terlambat.

"Pak, tolong aku, buka gerbang nya" Jaehwan mencoba memohon pada satpam sekolah. Siapa tau ia akan dibukakan pintu.

"Tidak bisa. Kalau terlambat silahkan pulang atau temui guru BK untuk meminta izin"

Jaehwan meneguk ludah kasar, ia tidak mungkin menemui guru BK karena guru tambun itu sangat galak. Jaehwan tidak berani. Tapi jika pulang, ia bisa diomeli ibu nya. Ia harus bisa membujuk satpam ini.

"Ayolah pak, aku mohon, tadi bus yang aku tumpangi mogok dijalan, karena itu aku terlambat" Bohong. Padahal ia tadi jalan kaki.

"Tidak. Kamu terlihat sekali sedang berbohong"

"Pak, tapi aku jujur, aku mohon"

"Sekali tidak ya tetap tidak. Jika kamu ingin masuk. Tunggu disini, nanti guru BK akan kemari"

Jaehwan mendengus, "Kalau begitu tidak usah saja, bapak tega"

Maka dengan perasaan kesal, Jaehwan berjalan meninggalkan gerbang sekolah. Ia memutar otak nya, bagaimanapun caranya, ia harus bisa masuk, tapi jangan sampai harus dengan menemui guru BK.

"Ah, aku tau"

Tiba-tiba saja sebuah ide melintas di kepala Jaehwan. Ia ingat ada jalan di belakang sekolah. Disana sepi karena dekat gedung lama yang sudah tidak terpakai. Maka tanpa ragu Jaehwan pun berjalan kesana.

"Sial, tembok nya lumayan tinggi,apa aku bisa?"

Jaehwan bergumam sendiri. Tembok pembatas itu lumayan tinggi, belum lagi ia menggunakan rok sekolah yang pendek. Namun, Jaehwan tetap lah Jaehwan, gadis keras kepala itu akhirnya memanjat dengan bertumpu pada beberapa kotak kayu usang disana, beruntung kotak itu tidak hancur saat di injak Jaehwan yang berat.

"Aduh, kaki ku" Jaehwan meringis. Ia sudah berhasil memanjat tembok dengan cara memanjat. Tapi kakinya tergores tanaman liar yang tumbuh merambat di tembok. Sebenarnya bukan sebuah luka yang besar. Jaehwan mengelilingkan pandangan nya, suasana sangat sepi. Dibagian kiri dan kanan ada dua buah gedung kelas kosong yang sudah lama tidak terpakai. Jaehwan seketika merinding.

"Tuhan lindungi aku.."

Jaehwan berjalan pelan sambil menggumamkan doa. Berharap tidak ada hantu yang muncul. Ia menoleh kekanan kiri untuk mengawasi. Tapi kemudian Jaehwan menjerit, didalam salah satu kelas kosong disana ia melihat seseorang. Badan nya tinggi, matanya menatap kosong kearah Jaehwan.

"AAAAAAA"

Dan Jaehwan seketika jatuh pingsan.

.

.

.

.

Aku bikin cerita baru lagi, hehe

Ada yang bisa nebak yang dilihat jaehwan itu hantu atau bukan? 

Dan ini Minhwan lagi, aku tes ombak dulu, kalau banyak yang baca, aku lanjut..

Jangan lupa komentar yaa...