Ia berpendar.
Diantara lautan sinar di bumi.
Ia redup sendiri.
Ia mencari sekutu.
Namun tak temu.
Ia menyendiri dalam sepi,
Menepi dari janji-janji.
Ia..
Hilang tanpa permisi.
Ia menembus batas mimpi.
Mengolah kata menjadi frasa,
Merangkainya menjadi poros dalam imaji.
Dalam gelap, ia temui realita.
Manusia itu telah hilang,
Membawa separuh jiwanya.
Dan ia hilang kendali,
Mati di peluk sepi.
-Ranum Senja, 2019
YOU ARE READING
PERGI
PoetryIa, si manusia yang tinggal seorang diri. Menyimpan segala mimpinya dibawah bantal. Tiap malam, ia mengaisi harapnya dalam imaji.
