Jimin mencoba menoleh, namun kepalanya masih saja di tahan.
"Akh!" Jimin tersentak saat merasakan kedua jari itu menembusnya dibawah.
"Apa? Ayo jawab pertanyaan dari ARMY"
Mata Jimin bergetar, wajahnya menjadi merah dan bibirnya semakin bengkak saat dirinya merasakan kedua jemari besar berurat itu menggaruk liang senggamanya pelan. Mata lebarnya mengarah ke arah ponsel itu.
Kalau Jimin bisa mengkontrol wajahnya, maka penonton tak akan berpikir kemana mana
Setelah itu, ia mulai membiasakan wajahnya dan kembali membaca kolom komentar
"Ngg.. iya kenapa? Hmmm.. ini.. iyaa ini Yoongi hyung.." jawabnya kepada pertanyaan ARMY
Jimin terpejam erat saat Yoongi menyentuh spotnya. Punggungnya menegak. jemari besar dan berurat itu mengoyak dirinya di bawah sana semakin cepat. Ia hanya bisa menggigit bibirnya.
"Kenapa? Jawab pertanyaan fansmu" lanjut Yoongi
Jimin kembali menatap ke arah ponselnya, yang kini menampilkan wajah setengah menangisnya yang terlihat panik. Ia menggigit bibir saat komentar yang keluar dari kolom komen, rata rata menanyakan apa yang Yoongi lakukan di belakang sana.
"A-apa yang dilakukan Yoongi sekarang? D-dia.. dia .."
Jimin menggeleng. Kakinya serasa lumpuh. Kalau ia menjatuhkan kepalanya, maka ARMY bisa melihat Yoongi dibelakang sana dan Jimin tak mau itu
"Tak mau menjawab?"
Kemudian Jimin memekik saat Yoongi menambahkan satu jari dan mengocoknya tanpa ampun. Jimin kembali melirik ponsel itu. Pikiran bahwa banyak di bawah umur yang menontoninya membuatnya ragu untuk menjelaskan apa yang terjadi
Jemari kecilnya menutupi kamera ponsel itu
"H-hyung.. hentikan" ucapnya lirih
Yoongi tersenyum di belakang, kemudian menarik jarinya dari bawah sana. Kemudian ia mendekat ke wajah Jimin, dan memasukkan ketiga jarinya yang basah karena Jimin sendiri ke mulutnya.
Mata Jimin ia buka lebar lebar, memastikan bahwa kamera ponselnya tertutup semua, namun bibirnya masih sibuk akan jari hyungnya.
Sebelah tangan Jimin memegang tangan besar Yoongi, mengemuti jari telunjuknya dengan sensual. Mata manja itu menatap manik intense milik Yoongi. kemudian tangan besar itu menarik tengkuk Jimin untuk menciumnya rakus, membuat tangannya tergelincir hingga ponsel itu terlungkup di atas kasur. Seakan tak memperdulikan ponsel itu, kedua tangannya ia kalungkan ke leher Yoongi sembari memperdalam ciumannya.
Jimin bergidik saat Yoongi menciumi lehernya, sedangkan jemari mungil jimin sedang mengelus sesuatu yang keras di bawah Yoongi seperti memegang betisnya, keatas kebawah.
Yoongi tidak peduli lagi selain membuang jeans milik sang submisif ke sembarang arah. Kemudian ia melebarkan paha Jimin, memperlihatkan kepemilikan Jimin dan lubang yang selalu menunggu Yoongi manjakan.
Jimin menutup mulutnya saat Yoongi menuju ke bawah untuk menjilat lubang manis itu, mencumbunya seperti bibir kekasihnya. Namun karena kesulitan, Yoongi mengambil bantal disebelah ponsel itu untuk menahan pinggul Jimin agar lebih tinggi, jadi Yoongi bisa lebih leluasa memakan Jimin nya.
YOU ARE READING
Yoonmin Random
RandomIsinya T dan M rated. Mostly M rated. Cerita random Yoonmin yg suka asal lewat di pikiran author. Covers by Sataerdays
Jimin's Insta
Start from the beginning
