Boring Association

43 24 7
                                    

Lagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lagi.

Aku terjebak diantara mereka untuk yang kesekian kalinya karena Eunha selalu memaksaku untuk ikut. Perkumpulan ini dinamakan Girl's Out. Tapi, aku memberinya nama Boring Association, karena sangat-sangat membosankan dan hanya membuat dirimu kesal sendiri. Boring Association terdiri dari teman-teman kami saat berada di Senior High School.

Perkumpulan ini dibuat dengan alasan untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kekeluargaan. Padahal, aslinya acara ini hanya dijadikan untuk ajang unjuk diri. Mereka saling bercerita dengan aturan siapa cepat ia dapat. Jadi yang tercepat berbicara itulah yang mendapatkan kekuasaan untuk menyombongkan dirinya.

Hal-hal yang dibicarakan bersifat relatif, mulai dari tempat-tempat mewah yang mereka kunjungi saat liburan, kekasih mereka yang super kaya, atau barang-barang mewah dan klinik kecantikan ternama yang mereka datangi. Oh jangan lupakan jika kadang-kadang mereka kembali mengenang masa SMA mereka yang mereka banggakan, dan saat mereka membicarakan hal itu, aku hanya memutar bola mataku dengan perasaan jengah.

Aku disini berperan sebagai peserta pasif yang bertugas sebagai pendengar yang baik. Sedangkan Eunha adalah tipe gadis yang suka berbicara, jadi ia selalu mendapatkan porsi untuk bercerita.

Tema topik hari ini adalah kekasih yang tidak perhatian. Cerita ini diawali oleh Yena yang curhat tentang hubungannya dengan kekasihnya. Dari yang aku dengar, Yena dan pacarnya putus karena pacarnya kesal saat Yena selalu mengatakan 'terserah' ketika mereka sedang memilih tempat makan.

Aku menjadi kesal sendiri ketika mendengar pembahasan mereka yang sangat tidak bermanfaat, jadi aku memilih untuk bermain ponsel sambil pura-pura mendengarkan.

"Eunha, pesankan aku minum" ujarku berbisik pelan pada Eunha yang duduk disebelahku.

"Kau bisa memesannya sendiri" balas Eunha merasa terganggu.

"Pesankan atau aku pulang" ancamku.

Eunha melotot kesal sebelum akhirnya memanggil seorang waiters dan memesan orange jus untukku. Aku hanya tersenyum kecil. Faktanya, aku bisa memesan sendiri tapi, selagi ada Eunha, apa salahnya memanfaatkan gadis itu? Lagipula, aku cukup tidak punya kerjaan dan merasa sangat bosan.

Waiters tadi kembali sambil membawa orange jus milikku. Setelah mengucapkan terimakasih aku mulai menyeruputnya. Sudah 3 gelas orange jus aku habiskan karena terlalu bosan sampai aku harus bolak-balik kamar mandi untuk buang air kecil.

"Sora apa kau tidak kembung minum terus dari tadi?" Seorang gadis menyeletuk dan membuat seluruh mata berfokus padaku kemudian mereka tertawa bersamaan meskipun tidak ada hal yang lucu.

"Dari dulu Sora memang stay cool seperti itu" ujar gadis berambut merah yang aku kenal dengan nama Jeon Somi. Salah satu gadis yang pernah cari masalah denganku.

"Aku hanya malas berbicara" balasku setenang mungkin. 'Pada kalian' lanjutku dalam hati.

Mereka saling tersenyum.

Untuk Kita [Aron Brant]Where stories live. Discover now