Berkaca

1.2K 58 11
                                    

Lebih baik terluka sekalian karena melepaskan,
Daripada bertahan dan tergores pelan pelan dalam waktu yang lama.

- The Book Of Almost
By
Brian Khrisna

......

Mungkin ada baiknya kita berkaca.
Kau menjadi aku, dan aku menjadi diri mu.
Kau bertahan seperti ku, sedangkan aku melakukan semua hal yang kau lakukan persis kepadaku beberapa waktu yang lalu.
Jika tiba tiba kau merasa sakit, benci, hingga pusing tiada henti, maka selamat.
Berarti kau telah merasakan dan mengerti perihal apa yang aku alami kemarin.

......

Hai.
Nama ku Son Seungwan.
Dan,
Aku ingin bercerita sedikit tentang apa yang kualami.
Tentang bagaimana usaha ku untuk melepaskan..

Seoul, South Korea.

"Aku sudah menunggu mu berjam jam, Jane!! Kau kemana saja??" Tanya ku lemah pada kekasih ku, Sung Jiyeon, atau yang biasa di panggil Jane.

"Aku sudah menunggu mu berjam jam, Jane!! Kau kemana saja??" Tanya ku lemah pada kekasih ku, Sung Jiyeon, atau yang biasa di panggil Jane

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Batre ku lemah. Dan aku ada kelas dadakan tadi. Jadi aku tidak sempat mengabari mu." Jawab nya.

Aiiisshhh.

"Arraseo. Jadi, bagaimana?? Kau ingin langsung pulang, atau ingin makan malam bersama ku??" Tanya ku pada nya.

"Ayo, makan malam. Aku amat sangat lapar." Jawab nya yang kini terlihat manja.

Menggemaskan sekali dia.

Astaga.

"Arra. Kau ingin makan malam dimana??" Tanya ku lembut.

"Euhmm. Kau tau restoran baru diujung jalan itu?? Kata teman teman ku rasa nya sangat enak." Jawab nya sambil menunjuk ke ujung jalan.

"Baiklah. Ayo kesana." Ucap ku sambil menggenggam tangan nya.

Namun,

Ia melepaskan genggaman tangan ku, dan malah membalas chat dari teman nya.

Aku pun hanya diam sambil menaruh kedua tangan ku di kantung celana ku.

"Kau bilang batre gawai mu lemah tadi." Ucap ku.

"Tadi sudah aku sudah mengisi ulang daya baterai gawai ku. Makanya aku bisa melihat pesan dari mu." Jane pun menampilkan cengiran khas nya yang begitu menggemaskan. Dan kembali Ia disibukkan dengan gawai nya.

Lalu, kami berjalan berdua ke restoran tersebut.

Dia,
Dia melukai ku lagi. Ia melakukan hal ini lagi.

PoemWhere stories live. Discover now