Part 5: Childish

14.2K 370 51
                                    

Guys...Jangan lupa Vote dan Comment yaah...

Jangan luoa Vote NCT 127 SuperHuman guys...

Happy Reading~







2 bulan berlalu begitu saja dan semua berjalan lancar termasuk hubungaku dengan Jaehyun.

Kami menjalani hubungan sebagaimana pasangan kekasih. Tapi akhir-akhir ini aku merasakan perubahan pada suamiku. Ia menjadi pemarah dan mudah kesal akan sesuatu.

Setiap kali kutanya apa yang terjadi padanya dia selalu mengamuk tapi mengatakan semuanya baik-baik saja.

Aku berfikir....

Apa dia mulai merasa cemburu?

Memang semakin kesini aku semakin dekat dengan Baby Boy ku. Kami memang tak sering bercinta tapi kami sering sekali bertemu.

Bahkan tanpa kuminta pun dia kerap kali menyusulku di sekolah Haechan.

Anak ini sungguh nekat. Ibu-ibu lain cukup penasaran siapa Jaehyun jadi mau tak mau aku berbohong dengan mengatakan dia adik sepupuku.

Mereka bilang Sepupuku Gagah dan tampan.

Andaikan mereka tau apa yang telah kami lakukan...mungkin mereka akan meminta hal yang sama pada Baby Boy ku.

Tidak! Tidak ada yang boleh merebut Baby boyku.

Hari ini Jaehyun kembali datang menemuiku dengan alasan Pusing mengerjakan Skipsinya.

Ia sudah mendaftar skirpsi dan jika lulus 5-6 bulan lagi dia akan menjadi sarjanya.

Jujur saja aku ikut senang. Dia kerap bertanya skipsi padaku, Tapi Jurusan kami beda...tentu saja aku tak tau bagaimana harus membantunya selain dengan pelukan dan menghiburnya di kala ia bosan.

"Nunaaa, aku pusing," Ia membawa tumpukan buku setebal 10 cm.

"Kau harus membaca semua ini?"

"Aku pusing Nuna, Aku stress!" Dia mencengkram rambutnya sendiri.

"Boy," aku meraih genggaman tanganya dan membelai halus.

"Kau anak yang pintar.... Aku yakin kau bisa mengerjakan semuanya. Kau hanya perlu fokus sayang," aku membelai wajahnya dan dia merespon dengan mencium telapak tanganku yang menyentuh pipinya.

"Begini saja, Kulihat kau tidak fokus karna terus mengurusiku, jadi lebih baik kau selesaikan bab awal, baru kau boleh menemuiku bagaimana?"

"Tidak mauuu," Dia merengek lagi.

"kau harus Fokus menyelesaikan Tugasmu Boy, Jangan bagi fokusmu dengan hal yang macam-macam,"

"Bagaimana jika aku merindukanmu?"

"Jika kau sudah benar-benar merindukanku...tak apa kau menghubungiku lewat Video Call,"

"Yah hanya Video Call?"

"Iya... Jangan menemuiku dulu ya, Fokus pada pendidikanmu. Aku suka memiliki kekasih yang tampan dan Pintar sepertimu walau kadang kau kekanakan dan membuatku kesal,"

"Aku juga mencintaimu Nuna, sepertinya Aku sungguh-sungguh mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu Nuna, sepertinya Aku sungguh-sungguh mencintaimu"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MAN FOR JUNGWOO🔞(LuWoo)Where stories live. Discover now