Jinsang kesal, ia menendang angin, haaah... ia harus bertanggung jawab dengan keluarganya, baginya tak masalah jika keluarganya setuju ia harus menikah dengan Jukyung walau sebenarnya ia tak menyukai gadis itu, namun... janji untuk menjaga keluarga Lee membuatnya harus selalu menuruti permintaan neneknya, demi JinSeong grup

********

Jauh didalam mobil seorang pria terlihat memperhatikan mereka,

"haaah... sungguh kisah cinta yang tragis, Jinsang... kau terlalu lama menutup hatimu dan menyakiti orang-orang yang mencintaimu, aaiggoo... bagaimana kau bisa ada didunia ini selama ini," gumamnya

Begitu Jinsang masuk kedalam rumah sakit, pemuda didalam mobil itu segera menghidupkan mesin mobilnya dan pergi

Pemuda itu adalah Kang Jinseok, saudara tiri Jinsang yang tidak diakui oleh keluarga Lee, tidak Cuma-Cuma sang nenek memberi keluarganya kompensasi ketidak pengakuan berupa sebuah perusahaan periklanan dan itu cukup untuk menjadikan keluarganya "Kaya"

Namun namanya manusia, serakah dan rasa iri itu pasti ada, dari sekian banyak saudara tiri Jinsang yang tidak mau diakui oleh sang nenek hanya Jinseok yang berani menampakkan diri

Dan mengancam kelangsungan JinSeong grup

Wahh...saingan..bahaya!!!!

********

Mereka tiba dirumah, Jinsang membantu sang ibu untuk berbaring ditempat tidurnya

"haah..terima kasih,"

Jinsang hanya tersenyum kecut, ia kemudian duduk disamping tempat tidur ibunya

"bagaimana dengan Jukyung?" Tanya sang ibu

Jinsang hanya diam, ia tak tahu harus menjawab apa, memang sebenarnya selama ini Jinsang hanya iba pada Jukyung dan tak ada rasa suka pada gadis itu, ia hanya tak ingin membalas kebaikan Jukyung dengan menyakiti hatinya

"calon Istri yang dibawa nenekmu, apa kau tidak memperhatikannya? Wajahnya... wajahnya mengingatkan ibu pada nenek buyut keluarga Lee," ibu Jinsang terlihat antusias bercerita

"aku tidak ingin membicarakan hal itu bu, aku lelah,"

"emm... baiklah.. istirahatlah," intonasi suara langsung melemah

Jinsang terlihat lesu entah apa yang ia pikirkan saat ini, pikirannya campur aduk, ia keluar dari kamar sang ibu

Yoojung yang melihat "suaminya" keluar tiba-tiba berdiri dan menatap cemas kearah Jinsang, Jinsang menatap dingin kearah Yoojung, tentu saja, gadis yang tidak dikenalnya langsung menjadi calon Istrinya

Jinsang berlalu begitu saja

"sobang-nim..."

Yoojung tak mengerti kenapa suaminya jadi dingin lagi padanya padahal hubungan mereka sudah membaik akhir-akhir ini emm... akhir-akhir ininya beberapa ratus tahun yang lalu,

Yoojung masuk kedalam kamaarnya, ia duduk dilantai, menekuk kedua lututnya haah... dipandangnya keluar jendela kamarnya, bulan bersinar dengan sangat terang disana

Flashback

"apa yang kau lakukan Jungjeon!!! Semua orang sekarang menuduhmu berkomplot untuk memberontak Istana!!!!" Raja terlihat marah

Ratu yang berdiri didepannya terlihat diam dan tak menjawab, ada gurat bersalah tipis yang tak mungkin ditangkap tersamarkan oleh ekspresi dinginnya

"apa kau tahu...aku menyuruhmu untuk mempercayaiku, setidaknya percaya saja padaku dan aku akan membereskan semuanya tapi... kau malah membuatku MARAH...JUNGJEON!!!!"

Ratu tersentak kaget ketika Raja menyergahnya dan menaikkan intonasi suaranya dengan sangat tinggi

Ratu menatap wajah Raja, wajah pemuda tampan itu terlihat merah dan beringgas karena emosi

"saya... saya juga seharusnya mendapatkan hukuman bukan...saya...!!!"

Raja duduk sambil memegangi kepalany "diam...jangan bersuara, suaramu membuatku pusing, kembali ke Istanamu, kau dihukum untuk tetap diam disana dan jangan meninggalkan Istanamu tanpa perintah, kau mengerti," Raja menatap Ratu kali ini bukan tatapan lembut yang diterimanya tapi tatapan dingin yang begitu menusuk hatinya

Flashback End

Haaah... Yoojung menarik nafas panjang, mengingat masalalu hanya akan membuatnya semakin menyesal,

"kali ini... aku harus mempercayainya... aku..tidak ingin mengecewakannya...sekali lagi, Jeonha....bagaimana saya bisa membuat anda untuk mencintai saya...sekali lagi," gumamnya


ONCE AGAIN I LOVE YOU [TAMAT]Where stories live. Discover now