Im coming

42 4 5
                                    

It.s just me.Who think s of you. .
These feeling .Made me wannabe cry.
We wont have yhe same feelings.

_ Fiona Clarissa Andreas-

_________________________________

CALIFORNIA USA _

Fiona Clarissa_

    Setelah capek berkeliling kampus , akhirnya aku menemukan ruangan Grandpa.
     John Andreas itu nama Grandpa . Pemegang saham terbesar di Arcadia University. Sedangkan My Daddy , David Leonard Andreas adalah pemegang saham terbesar Andreas Corp yang di sebut juga As Corp. Yang notabennya sudah mencabang di dunia . Dan aku sudah di takdir kan lahir di tengah2 keluarga terkaya no 2 di negara ini. Dan aku hanya pewaris tunggal di keluarga Andreas ini. Dan keluarga terkaya no 1 adalah keluarga Alexander tentunya. Marga keluarga milik Fairel Atthariz Alexander. Perusahaan kami bekerja sama dengan dengan Alexander Corp. Mengingat As Corp yang bekerja sama dengan Ax Corp membuat kedua keluarga ini menjadi dekat.
        Aku menghembuskan nafas pelan sebelum membuka pintu ruangan Grandpa . Ku raih daun pintu itu dan.....
_ ckllleekkk.....
Akhirnya terbuka juga . Tanpa menunggu lama aku langsung masuk. Ku lihat grandpa masih sibuk mengurusi berkas2 yang berserakan di meja.
      Grandpa yang menyadari kedatanganku langsung membereskan berkas2 nya dan menyuruh ku duduk.
      " Fion. Duduklah !! " Titah Grandpa . Tanpa menunggu lama aku langsung duduk.
      " Ada apa grandpa memanggil Fion ??" Tanyaku..
Beliau menghembuskan nafas lelahnya .Mungkin karna habis mengecek kartas kertas yang berserakan .
       " Fion..kamu kan sudah kembali dari Canada..apakah kau tidak ingin tinggal di mansion Andreas ??" Tanya Grandpa serius sembari membenahi letak kacamatanya.

"Entahlah grandpa,aku kurang yakin dengan pilihan grandpa ."
 

  "Masih kurang apa Fion ?? Apakah kasih sayang grandpa grandma mommy daddy mu kurang buatmu ?!." ujar grandpa sedikit frustasi .
  Maaf grandpa ,bukan itu yang Fion maksud .Fion hanya ingin hidup mandiri saja .Seperti keinginan Fion yang entah sampai kapan orang tua Fion akan menyetujuinya .Huftt benar2 menyebalkan .Batinku menggerutu.
    "Bukan begitu grandpa.Fion hanya ingin mandiri itu saja."elak ku.Semoga alasanku kali ini diterima .
     " Hhhh..dasar cucu nakal.." .ujar grandpa sambil memijit pangkal hidung nya pelan .
     " C'mon grandpaaa...".mohonku sembari menunjukkan puppy face andalanku.
     " okelahhh ...kali ini grandpa terpaksa menuruti kemauanmu .Tapi.....".
  Aku saat mendengarnya sangat bahagia tapi untuk kata yang terakhir membuatku takut."Tapi apa grandpaa ..." .
     Grandpa sengaja menggantungkan ucapannya membuatku geram setengah mati .Bagaimana tidak ?? Saat aku sudah bahagia .Bisa2nya menggoda cucu kesayangan nya ini .
     "Kau harus pulang untuk beberapa hari ini saja .Keluargamu di rumah menunggumu Fion .Berbagi waktulah dengan kami walau sedikit ." lanjut grandpa yang membuatku berbinar .Aku langsjng mengangguk2 kan kepalaku semangat tanda mengerti.
   " Siap grandpaa .."
      Kemudian  grandpa memelukku erat,yang kubalas dengan tak kalah erat juga.Kurasakan kecupan grandpa di dahiku .Aku sangan merindukan kasih sayang ini .Tanpa sadar setetes air mataku turun membasahi pipi.
     Kulepas pelukan grandpa " kalau urusan membali ke mansion kita sudah Fion atur,grandpa jangan khawatir."
    "Sudahlah.Cepatlah pulang .Nanti grandpa menyusul setelah pekerjaan ini selesai."

   Setelah berpamitan dengan grandpa aku langsung mengemudikan mobilku menuju mansion keluarga kami.
   

Mansion Andreas Family

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mansion Andreas Family

          

The WinnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang