"Siap Tante!" Hyunjin tiba-tiba hormat ke Yoona.
Vira pengen senyum tapi masih sakit hati. Yaudah tahan aja.
"Mah, aku berangkat dulu." Pamit Vira ke Yoona sambil salim.
"Iya, hati-hati."
Vira dan Hyunjin keluar rumah. Dan langsung naik ke motornya Hyunjin.
"Mau kemana nih Vi?" Tanya Hyunjin yang lagi nyalain mesin motornya.
"Terserah deh."
"Lah? Kan lo yang lagi gabut, kok terserah gue?"
"A-aku nggak tau pengen kemana," kata Vira.
Vira kalo sama siapapun itu, ngomongnya gak pernah pake 'gue lo'. Dia pakenya 'aku kamu'. Mau itu cowok ataupun cewek.
Hyunjin terkekeh pelan, "Yaudah, ke Toko buku aja gimana?"
"Boleh."
Mereka pun segera meluncur ke toko buku terdekat.
"Emang kamu mau beli buku apa?" Tanya Vira yang baru saja melepas helmnya saat diparkiran.
"Buku novel pengeluaran baru." Jawab Hyunjin.
Vira mengernyitkan dahinya, "Sejak kapan suka baca novel?"
"Sejak gue SMP, disekolah gue waktu SMP, temen-temen cowoknya pada demen baca novel. Jadi gue ikut terjerumus juga deh." Kata Hyunjin.
Vira manggut-manggut sambil bilang 'Oh'.
Setelahnya mereka langsung masuk kedalam. Ke toko buku itu.
Mereka berdua satu lorong. Cuma Hyunjin disebelah kanan. Dan Vira disebelah kiri.
Vira nyari-nyari buku novel yang ia cari-cari. Sampe teliti banget nyari nya tuh.
Yes. Ketemu! Akhirnya dapet juga.
Vira sudah menemukan buku yang ia cari. Ia mengambilnya dan menghampiri Hyunjin.
"Dah? Yuk bayar!" Ajak Hyunjin yang tiba-tiba dibelakang Vira. Vira sempet kaget tadi pas balik badan ada Hyunjin.
Vira ngangguk aja sebagai respon.
Setelah bayar mereka keluar dari toko buku itu.
"Vi, lo udah makan siang belum tadi dirumah?" Tanya Hyunjin yang baru saja menaiki motornya.
"Udah, tapi cuma sedikit."
Hyunjin bergumam sebentar, "Ke Cafe mau gak? Minum aja gitu. Tapi kalo mau makan lagi ya gakpapa. Tapi yang ringan-ringan aja. Kayak makan Pancake misalnya." Tawar Hyunjin.
Dan bisa diliat oleh Hyunjin, mata Vira kini berbinar-binar.
Pancake?
Ah itu adalah makanan favorit Vira. Vira suka banget sama Pancake.
Vira ngangguk cepat, "Mau."
Hyunjin senyum lebar liat Vira yang antusias mendengar nama Pancake.
Dengan segera Hyunjin menyalakan mesin motornya dan menuju ke Cafe Beringin.
Sesampainya disana, Hyunjin memilih tempat duduk yang agak sepi.
"Pesen apa mas, mba?" Tanya pegawai Cafe itu.
"Pancake dua sama----Vi, minumannya apa?" Tanya Hyunjin ke Vira.
"Eum...Capucino aja deh." Jawab Vira.
"Oh yaudah, pancake dua Capucino dua ya mba," Bilang Hyunjin ke mba pegawai Cafe itu.
"Oke, mas. Ditunggu ya pesanannya." Kata mba-mbanya.
Hyunjinnya senyum aja.
"Vi, Itu tadi Ibu tiri lo?" Tanya Hyunjin untuk memulai perbincangan.
"Iya,"
"Emang udah gak tinggal sama Tante lo lagi? Tante Yoora?"
Vira menggelengkan kepalanya, "Nggak. Gak tau kenapa, tiba-tiba mereka ngomong kalo mereka udah nggak sanggup ngasuh dan nampung aku lagi."
Hati Hyunjin langsung mencelos ketika mendengar perkataan Vira.
Sebegitu sedihnya kah hidup Vira? Udah mana diSD hampir mau diperkosa. Kedua orang tuanya meninggal. Dan Tantenya sudah tidak mau lagi mengasuh Vira.
Ah, rasanya Hyunjin nyesel pernah jahatin Vira waktu SD.
Bahkan Hyunjin bisa liat mata Vira hampir mengeluarkan cairan beningnya.
"Kok bisa gitu sih? Mereka kan sodara lo. Masa gak mau ngasuh ponakannya sendiri?" Kata Hyunjin.
Vira mengedikkan bahunya, "Biarinlah. Yang penting aku udah bahagia sama keluarga baru yang ini." Vira mencoba tersenyum meski tipis.
"Sabar ya Vi, gue yakin pasti ada alasan mereka ngomong kayak gitu ke lo," Hyunjin berusaha nenangin Vira.
"Iya makasih."
"Eumm---Ra? Gue boleh minta kesempatan gak?" Tanya Hyunjin tiba-tiba.
Vira mengerutkan keningnya, "Kesempatan buat apa?"
"Buat gue ngulangin sikap gue sama lo dari awal. Gue janji bakal jadi temen yang baik buat lo."
Vira diem. Gak tau harus jawab apa nggak. Hatinya masih sakit.
"Vi, gue tau lo masih sakit hati karna pernah gue bully, bahkan gue hampir----ngelecehin lo. Tapi gue janji, abis ini gue bakal jadi temen yang baik buat lo. Plis Vi, gue gak enak sama lo." Hyunjin memohon.
Vira menghela napas lalu tersenyum tipis, "Oke, Vira kasih kesempatan. Tapi kalo Hyunjin gak bisa gunain kesempatan itu dengan baik, Vira gak akan mau lagi ketemu sama Hyunjin."
Ucapan Vira bener-bener membuat Hyunjin tersenyum lebar. Sekaligus lega.
"Oke! Gue gak akan salah gunain kesempatan itu Vi. Gue bakal jadi temen yang baik buat lo." Ujar Hyunjin.
Hyunjin bener-bener seneng, apalagi Hyunjin masih bisa denger Vira ngomongnya 'aku kamu' bukan 'gue lo'.
"Kita temenan sekarang kan?" Pertanyaan Hyunjin membuat Vira tersenyum lalu mengangguk.
Hyunjin juga ikut senyum.
"Permisi, ini pesanannya mba, mas." Pegawai Cafe itu naro pesanannya dimeja. Lalu setelah itu pergi.
Vira bener-bener kayak anak kecil banget pas liat Pancake nya udah dateng.
Hyunjin sampe tersenyum-senyum sendiri.
Vira memakan Pancake nya dengan segera. Diikuti dengan Hyunjin yang juga memakan Pancakenya.
Saat sedang fokus memakan Pancake, Vira gak sengaja ngelirik sekilas meja yang berada cukup jauh dari tempatnya.
Vira mengkerutkan keningnya saat melihat seorang laki-laki yangbsedang bersama seorang perempuan.
Muka laki-laki itu seperti------
"Kak Yeonjun?"
~¤♡¤~
1000+ itu termasuk long part apa short part sih?
Aku tuh niatnya pengen bikin yang short part aja. Biar seru.
Tapi aku nulisnya 1000+, itu short part apa long part?
Ah bodoamat. Yang penting update.
************************************
Maap kalo jelek ceritanya:(
Soalnya belum aku revisi.
YOU ARE READING
Kakak Tiri - Choi Yeonjun
Random"Gue gak akan pernah sudi lo jadi adek gue." "Tapi gue sudi, kalo lo jadi pacar gue." Start : 3 Juni 2019 End : --
Part 3
Start from the beginning
