Prolog

17 1 0
                                    

 

Jika kau mau aku pergi,aku akan pergi. Jangan khawatir aku tidak akan mengganggumu,akan ku pastikan kau takkan melihat ku lagi~


                          ❄️❄️❄️❄️❄️



Hari ke 22 bulan April adalah hari keberangkatan gadis bersurai hitam sepunggung itu  ke negara di sebelah timur benua Amerika,yup Kanada negara tempat gadis itu meneruskan pendidikannya setelah mendapat beasiswa penuh dari University of Toronto di jurusan arsitektur. Sambil menunggu jadwal penerbangannya gadis itu melangkah kan kakinya ke chocolate&coffe shop untuk membeli satu gelas es americano.

Di hari yang sama di tempat yang berbeda tampak seorang lelaki dengan gusarnya melangkah keluar dari pintu rumahnya,dengan terburu-buru dia masuk ke mobil dan menjalankan mobil itu dengan kecepatan tinggi menuju bandara. Dia merogoh ponselnya dan menekan nomor telpon orang yang tengah di kejarnya.

Di Bandara~

"Ada dimana dia" ucap lelaki itu. Sambil berlari dan mencari sosok orang yang membuatnya gusar. Akhirnya netra lelaki itu menangkap sosok yang dari tadi dia cari.

"Live..." Serunya pada gadis itu,sontak gadis itu menoleh dengan wajah terkejut nya.

"Vin,ngapain Lo disini?" Tanya gadis itu heran.

"Lo kenapa gak bilang kalau Lo bakal berangkat ke Kanada?!" Tanyanya lelaki itu dengan nafas memburu.

"Gu-gue gak mau ngerepotin Lo Vin" sahut gadis itu lirih. " Harusnya Lo gak usah kesini,Lo harusnya hadir ke acara lomba Natasha" sambungnya.

"Lo gak pernah ngerepotin gue Live,untuk urusan Natasha gue bisa urus,yang gue bingung kenapa Lo akhir-akhir ini ngejauhin gue"

"Gue gak ngejauhin Lo Vin,Lo tau gue sibuk ngurus beasiswa gue" sahut gadis itu.

"Ini bukan Lo yang gue kenal Live, sesibuk nya Lo,Lo gak bakalan ngehindarin gue!" Sahut lelaki itu dengan nada yang mulai meninggi.

"Lo mau gue jelasin apalagi Vin?!" Sahut gadis itu.

Sambil mengusap wajahnya dengan kasar "Gue gak tau salah gue apa ke Lo sampai Lo kayak gini ke gue Live! Lo tau sifat gue Live! Gue paling gak suka di bohongin kayak gini! Kalau ini cara Lo!oke gue ikutin mau Lo!" Bentak lelaki itu lalu berbalik pergi meninggalkan gadis itu. Gadis itu hanya mampu menunduk menahan tangisnya.

"Maafin gue Vin,bukan maksud gue jauhin Lo. Tapi ini demi kita Vin,gue gak mau jadi orang egois yang mentingin perasaan gue saat gue tau Lo sudah jadi milik Natasha, apalagi perjuangan gue jauh lebih berat dari dia yang dapetin Lo sekarang Vin" ucap gadis itu lirih, sambil melihat sosok lelaki yang tadi pergi dan hilang di antara orang banyak.

~ding ding Bagi penumpang Air Canada airlines dengan nomor penerbangan CA250 tujuan Toronto silahkan menuju gerbang 8,karena sebentar lagi pesawat akan take off Ding ding~

Panggilan keberangkatan untuk gadis itu sudah berbunyi,dengan berat hati gadis itu berjalan menuju gerbang 8.

"Vin gue berangkat ya... Jaga diri Lo baik-baik" gumam gadis itu,lalu melangkah pergi.







Hai semua!!!! Kali ini saya balik lagi denga cerita baru 🎉🎉🎉 dan mohon maaf tidak dapat melanjutkan cerita sebelumnya 😣 karena saya lupa alur ceritanya. Semoga kalian suka awal ini,maaf jika pendek untuk prakata/prolognya,sampai bertemu di chapter berikutnya semoga saya bisa ngembangin cerita ini,salam hangat secret wings~.



Touch the Coldness of Your Heart  Where stories live. Discover now