The Little Cuckoo's
LOVE SONG
(Ieyasu Tokugawa)
...
"Kau menolak? Lamaran untuk menikah yang baik?"
"Itu benar. Aku menolak."
Bahkan dengan senyum yang sudah hilang dari wajahnya, tidak menyisakan waktu bagi Ieyasu untuk berpura-pura dan kembali mengatakan sesuatu yang berbeda.
"Demo, nande, Nee-san? Itu hal yang baik, bukan?"
Tertegun dan agak ketakutan ketika melihat betapa cepatnya senyum Ieyasu menghilang, Yahiko dengan keras membantah.
Sedangkan aku? Aku kemudian menyentuh lembut bekas luka ikatan tadi yang masih tertinggal di lengan Yahiko. Sembari berkata, yang kutunjukkan jelas untuk Ieyasu.
"Kau melihat kami disana ketika kami mengawasi tempat ini. Dan kau melihat kami, ketika orangmu membawa kami dengan paksa. Namun... kau malah melihat ke arah lain, bukan?"
"Huh...? Dia melihat itu?" Yahiko agak terkejut.
Aku mengangguk dengan tegas.
Tidak peduli berapa kali aku melihat kembali pada apa yang terjadi beberapa saat lalu, itu akan menjadi bagian dari ingatan yang tidak bisa kulupakan.
Ieyasu masih terdiam.
"Jika kau benar-benar mengenalku, dan menyukaiku seperti yang kau akui, kau pasti akan mengatakan pada mereka untuk segera membebaskan kami. Kau bisa melakukannya. Kau HARUS melakukannya, jika kau berpikir kalau kau benar-benar ingin menikah denganku karena cinta."
Aku mengambil napas dalam-dalam, menolak untuk membiarkan ekspresi apapun muncul di wajahku, ketika aku kembali menatap padanya.
"Aku tidak tahu alasan apa yang mungkin kau miliki untuk tidak menghentikan mereka ketika kau memiliki kesempatan, tapi aku tahu hal ini. Senyummu itu, indah, tapi bagiku, itu terlihat tidak lebih dari senyum seorang penipu dan pembohong. Aku tidak akan menerima apapun dari orang yang tidak jujur sepertimu."
Tentu saja, setelah itu kesunyian yang mengerikan pun memenuhi ruangan ini...
Yahiko melihat dengan cepat antara Ieyasu-sama dan aku secara bergantian.
Dan setelah beberapa saat keheningan yang terjadi, akhirnya Ieyasu-sama mengubah postur tubuh dan sikap formalnya, meregangkan kaki dan punggungnya.
"Wah, wah..."
Akhirnya, dia mendudukkan dirinya dengan satu lutut terangkat, terbuka, lalu menopang dagu dengan satu tangannya, mengisyaratkan keangkuhannya.
"Sebelumnya kupikir, kecerdasanmu pasti tidak lebih besar dari otak kunang-kunang. Tapi sepertinya, kecerdasanmu mungkin lebih tajam daripada yang terlihat saat ini."
YOU ARE READING
Samurai Love Ballad:PARTY - Fanfiction Collection (On Going)
RomanceIni adalah kumpulan Part/Episode/Scene dari route para Warlord dan Event Story yang sengaja aku buat jadi Fanfiction karena suka, jadi... kalau setiap ceritanya beda dan gak nyambung, berarti di ambil dalam kurun scene/route yang beda ya... XD Semog...