01

313 49 3
                                    

Liburan musim panas telah tiba, inilah saatnya dimana orang-orang pergi kepantai, bersantai di bawah teriknya matahari sembari melepaskan segala beban pikiran.

Berjemur, berenang, membuat istana pasir dan melakukan hal-hal menyenangkan lainnya.

Dan merasakan sensasi ketika kaki telanjangmu menyentuh permukaan pasir dan kemudian dibasahi oleh air laut, itu akan menjadi salah satu hal yang paling menyenangkan ketika kau memutuskan pergi ke pantai.

Namun hal paling menakjubkan tentu saja ketika kau melihat wanita-wanita cantik yang mengenakan bikini dan juga para pria yang bertelanjang dada.

Apa?

Oh ayolah jangan munafik, kalian diam-diam juga menyukainya kan? Apalagi kalau yang kalian lihat itu modelan Meiko-senpai atau Kaito-senpai.

Tanpa sadar aku terus membayangkannya, memikirkan hal-hal menyenangkan yang bisa aku lakukan jika aku berada di pantai hingga---

"LEN BUKU-BUKUMU MENGHALANGI JALAN!"

---kusadari semua itu kini hanya menjadi sebatas angan-angan semata mengingat tumpukan tugas yang harus segera diselesaikan.

Seolah tak mengizinkan kami untuk berlibur dengan tenang, guru-guru menyebalkan itu dengan sengaja memberikan kami setumpuk tugas hingga berlembar-lembar halaman.

"Sialan!" Umpatku kesal sambil menghamburkan buku-buku dihadapanku dengan beringas.

DUAK!

"KENAPA MALAH MAKIN DIBERANTAKIN!?!?" Amuk Rin setelah dengan teganya melemparkan padaku buku kamus bahasa inggris yang Luka-senpai pinjamkan kepadanya.

Dasar orang yang tidak tau menghargai buku.

Cuih(?)

Aku mengusap-usap kepalaku yang terkena lemparan maut Rin dan menatapnya kesal.

"Aish... kau ini kenapa? Galak sekali, sedang pms---UGH!?!!"

BUAGH!

Belum selesai bicara iblis bertitel saudara kembarku itu menendangku hingga aku dapat mendengar suara 'krek' dari dalam tubuhku.

Terkadang aku berpikir jika Rin benar-benar berniat membunuhku dan aku juga penasaran,

Kenapa aku masih bisa bertahan hidup hingga sekarang?

"Tch, daripada kau mengotori pandanganku dengan wajah jelekmu itu---" "kita kembar loh."





"..........."






"..... dengan wajah jelekmu---" "Disambung dong." "---lebih baik kau pergi kedepan dan temui putriku yang tak seharusnya berdampingan dengan orang sepertimu dan... dan dan... dan... AGGRRRH AKU MEMBENCIMU LEN."

"Putri? Putrimu? Siapa?" Tanyaku, mengabaikan Rin yang kembali kehilangan kewarasannya.

Butuh waktu beberapa detik hingga akhirnya aku dapat mencerna maksud ucapan Rin.

Putrinya...

Putri...

Seorang gadis yang akan Rin sebut Putri...

Maksudnya...

Dia kan?

"E-EHHHHHHHHHH!?!?"

Dengan tergesa-gesa aku membuka pintu depan kasar dan melihat seorang gadis bersurai [H/C] tersenyum padaku.

"Hai♡"

Tbc

Summer Holidays | Kagamine Len x ReaderWhere stories live. Discover now