1

133 12 5
                                    


Suara bel berbunyi, menandakan jam belajar sudah usai. Anak-anak kelas enam sekolah dasar itupun berhamburan keluar kelas setelah berpamitan dan menunggu sensei nya keluar kelas terlebih dahulu.

Diperjalanan pulang kaneki bersama teman sekelasnya, yaitu hide, tsukiyama, dan furuta. Mereka pulang berjalan kaki menuju rumah masing-masing dikarenakan jarak yang tidak begitu jauh. Disaat yang lain asyik bercengkrama, kaneki hanya diam menatap canda tawa mereka dengan senyum kecilnya dari belakang punggung mereka.

"Oi,, kaneki. Sampai kapan kau diam saja disitu? Cepatlah atau nanti kau kita tinggal loh hehe"~Hide.

"Eem"~Kaneki hanya menjawab dengan deheman dan senyum nya saja.

"Akh, akhirnya sampai juga"~Furuta.

"Jam 4 sore dirumahku yah?"~Tsukiyama.

"Ya, baiklah"~Hide.

"Jangan lupa untuk bawa PSP mu, OK"~Furuta.

"Tentu saja"~Hide.

"Ja, kita duluan ya kaneki, hide"~Furuta dan Tsukiyama, sambil memberi lambaian tangannya memasuki gerbang apartment mereka.

Furuta dan tsukiyama memang kebetulan tinggal di apartment yang sama. Jadi sudah lumrah mereka selalu berdua kemana-mana. Hide dan kaneki tinggal beda satu blok saja dengan mereka. Dan kaneki adalah yang paling terakhir sampai rumahnya.

Apartment kaneki ada dilantai 13. Seperti biasanya saat dia sampai depan rumahnya, dia selalu mengecek kotak pos surat didekat pintu rumahnya terlebih dahulu. Karena kedua orangtuanya selalu meninggalkan pesan tentang makanan apa yang harus dimakannya di pantry, dan pesan-pesan lainnya.

"Kaneki".
Kaneki mendengar suara yang tak asing lagi memanggilnya, disaat dia akan membuka kunci pintu rumahnya. Kaneki dengan senang menoleh kearah asal suara itu.

"Nii-chan"~Kaneki.
Kaneki menoleh dengan senang karena betul yang memanggilnya, adalah nii-chan nya Arima Kishou yang tinggal tidak jauh dari nomor rumahnya masih satu lantai.

Arima hanya berdiri di ambang pintu rumahnya dengan memamerkan PSP ditangannya kepada kaneki dengan senyum tampannya.

"Asyik, aku akan bermain game dengan nii-chan hehe"~Kaneki. Sambil berlari menghambur memeluk kaki nii-channya yang memang lebih tinggi darinya.

"Ja, kita masuk dulu saja yu"~Arima. Sambil mengelus rambut kaneki dan membawanya masuk kerumahnya.

*
*
*

"Ah, bagaimana ini nii-chan,, dia sangat kuat, aku tidak bisa mengalahkannya"~Kaneki. Dengan sedikit merengek.

"Serahkan padaku"~Arima. Sambil mengalihkan permainan yang sedang kaneki mainkan saat ini.

"Kau berat nii-chan, haha"~Kaneki.

Ya, saat ini kaneki sedang bermain game sambil berbaring di teras ruang tamu dirumah arima, dengan beralaskan karpet yang terbuat dari bulu wol yang lembut dan hangat.

Karena mendengar kaneki merengek, arima pun mengalihkan permainannya agar dia yang mainkan. Dengan posisi memeluk gemas kaneki. Kaneki pun hanya tertawa karena nii-chan memeluknya dan membuatnya sedikit merasakan berat.

Kaneki terdiam takjub seketika, ketika melihat tokoh yang dia mainkan tadi memenangkan duel yang memang membuatnya kesulitan untuk memukul jatuh lawannya. Tapi dengan waktu singkat saja nii-channya sudah mengalahkannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 07, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LOVE & HATEWhere stories live. Discover now