theme song:
coke & henny pt. 2 - pink sweat$
vomment pls! you can choose one vote or comment, ato both of them juga ok! thats the only thing that makes me happy :)
hope u like like guys!
***
kim heejeong adalah nama gadis dibalik kasir cafe tersebut. dapat panggilan heebibi dari sahabat sejak kecil, kwon minsik. gadis yang kuat juga cantik, selalu bergaya casual ketika pergi ke kampus. namun tidak ada yang tau bahwa setelah heebibi meninggalkan kampus, heebibi hanya gadis biasa yang tidak punya apa-apa juga siapa-siapa selain minsik.
yang orang tau, heebibi berasal dari keluarga berada, sama seperti minsik. tidak ada yang tau betapa kelam nya heebibi, hidup sendirian tanpa orang tua. ibu nya meninggalkan heebibi selamanya pada saat heebibi masih duduk di bangku menengah. setelahnya, ayah nya juga pergi tanpa pamit. yang minsik tau, heebibi masih tinggal bersama ayah nya. heebibi merasa sudah merepotkan minsik terlalu banyak, maka dari itu heebibi tidak memberi tahu minsik perihal heebibi sebenarnya tinggal sendiri.
heebibi tau betul apa yang akan minsik lakukan jika ia tau bahwa heebibi selama ini dalam kesusahan dan tinggal sendiri. mungkin minsik akan menyeret heebibi keluar dari rumah yang satu-satu nya ditinggalkan ibu nya sebelum meninggal juga ayah nya sebelum pergi tanpa pamit. padahal minsik selalu menjemput heebibi setiap pagi agar berangkat kuliah bersama, namun minsik tidak pernah masuk kedalam rumah heebibi, jadi minsik tidak tahu menahu bahwa heebibi sebenarnya tinggal sendiri. dengan begitu saja heebibi sudah merasa merepotkan minsik terlalu jauh.
"terimakasih atas pesanannya. semoga harimu menyenangkan!" heebibi juga dikenal sebagai gadis yang riang di kampus, ini karena ia selalu tersenyum sumringah kepada siapapun yang bertemu dengan heebibi.
"oh, heejeong-ah!"
yang barusan saja memanggil heebibi adalah yuri, teman dekat heebibi sekaligus teman kerja part-time di cafe.
"oh, wasseo?"
"oh. jinjja mianhae, karna datang telat untuk menggantikan shift selanjutnya. ada beberapa urusan di kampus yang tidak bisa tertunda."
"aah, aniya. nan gwaenchana."
"gomapta. omong-omong, kau pulang sendiri hari ini?"
"oh. wae?"
"jinjja? tapi aku baru saja melihat eksistensi kwon minsik di depan cafe, atau aku hanya salah lihat?"
heebibi reflek menengok kearah luar cafe. oh benar saja, kwon minsik dengan baju hitam juga mobil andalan nya sudah bertengger didepan cafe. memang kadang minsik suka kelewat niat.
heebibi terkekeh juga diam-diam bersyukur mempunyai minsik dalam hidupnya. bukan karena minsik berasal dari keluarga berada, namun karena kerendahan hati minsik yang bisa berbaur dengan siapapun. bahkan saat ulang tahun heebibi ke 20 tahun, minsik bersikeras untuk merayakannya bersama anak yatim dan piatu di panti asuhan.
"aniya, itu benar minsik. baiklah kalau gitu, aku pergi ya. fighting, yuri-ah!"
sepeninggal heebibi, yuri hanya tersenyum. juga berdoa agar heebibi mendapat kebahagiaan yang layak. karna semua orang di dunia ini berhak untuk bahagia. saat ini, hanya yuri seorang yang tau bagaimana keseharian heebibi.
