Airport [1/2]

410 50 4
                                    

Hyunjoon's POV

Di tempat itu, aku berpisah dengannya.

Tempat yang menjadi saksi bisu kesedihanku saat melepasnya.

Di tempat itu, aku akan bertemu dengannya kembali.

Tempat yang akan menjadi saksi bisu saat kebahagiaanku datang kembali padaku.

Sudah empat tahun hubunganku dengannya terpisah jarak ribuan kilometer, atau yang biasa disebut orang-orang long distance relationship.

Jarak menjadi tantangan dalam hubungan kami berdua, mengkhawatirkan keadaan satu sama lain, mengkhawatirkan apakah komitmen itu tetap terjaga. Bagaimana dan seperti apa dia menjalani kehidupannya di Kanada.

Bukan, bukan berarti aku tidak pernah saling bertukar kabar dengannya. Komunikasi kami hanya sebatas bertukar pesan, telfon dan video call. Aku sangat berterimakasih kepada penemu video call, karena ia telah menjadi penyelamat orang-orang yang menjalin hubungan jarak jauh.

Ia tidak pernah pulang ke Korea selama empat tahun ini, barang sekali pun. Sungguh aku sangat merindukan sosoknya, hangat tubuhnya, tutur katanya dan candaannya yang kadang garing. Kevin Moon, aku sangat sangat merindukanmu...

Aku bangun dari tempat tidurku, berjalan ke sisi kamarku yang terdapat sebuah kalender terpaku di sana. Menatap satu tanggal yang sengaja aku lingkari merah.

Ya, hari kepulangannya. Hari yang sangat aku tunggu.

Tanggal 30 Mei, tepatnya satu minggu lagi dari hari ini. Jantungku berdebar-debar mendapati fakta bahwa waktunya semakin dekat.

Aku kembali ke tempat tidurku, membanting tubuhku dalam posisi telungkup di sana. Menyembunyikan wajahku di bantal.

"Aaaaaaaa" teriakku yang teredam oleh bantal.

Bagaimana penampilannya sekarang? Apakah masih sama tengilnya saat ia lulus Sekolah Menengah Atas? Atau malah semakin tampan seperti aktor di drama yang sering Ibuku tonton.

Ada apa denganku? Aku merasa seperti anak remaja yang baru mengenal cinta.

Drrrt drrrrt.

Aku mengangkat wajahku lalu memalingkannya ke samping melihat letak ponselku yang berada tepat di samping bantal.

My Moon ❤

Dengan sigap aku menggeserkan jempolku pada layar smartphone untuk mengangkat telfonnya.

"Sayaaaannng, besok aku akan lulus secara resmi dari sini. Aku akan mengirimkanmu fotoku saat wisuda besok".

Berisik seperti biasa, kekasihku masih sama seperti biasanya. Aku tersenyum mendengar suaranya yang terdengar sangat bahagia itu.

"Aku jadi tidak sabar melihat dirimu dengan toga, kau pasti akan terlihat sangat tampan hyung".

"Haha tentu saja! Kekasih Heo Hyunjoon ini kan selalu terlihat tampan kapan pun di mana pun"

"Huh percaya diri sekali kau hyung"

"Tidak usah malu-malu mengakuinya, baby"

Aku tertawa pelan mendengarnya berbicara seperti itu. Kami melanjutkan obrolan selama kurang lebih 15 menit sebelum aku mematikan sambungan telfonnya.

"Aku harus pergi sekarang, geladinya akan segera dimulai"

"Hmm baiklah, sampai nanti lagi hyung" suaraku sedikit kecewa karena harus mengakhiri percakapan ini.

"Sampai nanti sayang. I love you to the moon and back"

"I love you too, my Moon" lalu setelahnya aku mematikan sambungan telfon.

Wine Gums [KevHwall]Where stories live. Discover now