-; Minyu? Minyu! [All x Minhyun] - discontinued

Duaaaaa

"Papa... Jju papa..."

Pria tinggi berpiyama pororo muncul dari arah kamar dengan wajah yang masih setengah mengantuk, "Jju papa... whele ale you?" rengeknya.

Baby Minyu melangkah ke dapur dan menemukan Jju Papa-nya disana, tengah menyeduh kopi,

"Baby?" Panggil Jonghyun dengan nada kebapakan, "Sudah bangun? Ayo mandi." Lanjutnya sambil meletakkan kopi panas diatas meja.

"Nda mau mandi... mau Jju papa..." Baby Minyu sepertinya sedang sedikit rewel pagi ini, jadi Jonghyun memutuskan untuk membimbing Baby Minyu ke ruang tamu.

"Gendong...."

Jangan salah, biarpun lebih kecil, tenaga Jonghyun sangat kuat. Menggendong Baby Minyu? Bukan masalah. Jadi, sekarang ia menggendong Baby Minyu seperti koala.

"Baby bau keringat." Bohong, tentu saja. Jonghyun malah mencium aroma apel dari Minyu.

"Bau, belum mandi. Papa ngga suka anak yang belum mandi."

"Ndaaaa~ Minyu wangi..." Rajuk Baby Minyu. Jonghyun mengecup pipi gembil Baby Minyu karena gemas.

Setelah keduanya duduk, barulah Jonghyun memeluk Baby Minyu. Setelah mengambil kopinya, tentu saja.

"Baby mau sama papa?"

"Iya... Dua taun nda liat papa..." Baby Minyu menyandarkan badannya ke dada Jonghyun.

Jonghyun sedikit mencubit pipi Baby Minyu, "Baby kangen papa?" Tanyanya dengan nada jenaka.

Tapi, Baby malah membalasnya dengan wajah murung dan bibir yang menekuk.

"Iya, kangen cemua... Papa nda malah kan, sama Minyu... Kalena Minyu ada?" Tanyanya takut. Tangannya tidak berhenti mengusap matanya yang basah karena ingin menangis.

Paham, Jonghyun menghentikan tangan Baby Minyu dan memberikan kecupan penenang di kedua pipi putih itu sambil memasang wajah papa-tidak-marah-dengan-baby-kok.

Marah, sih, tidak. Sedikit kaget saja.

"Baby tidak pernah bermain sama hyung lain saat tidak ada papa?"

Jonghyun menerima gelengan dari Baby Minyu.

"Minyu takut hyung lain benci Minyu..."

Baby Minyu semakin menunduk. Namun, sedetik kemudian, ia tersenyum cerah dan tertawa.

"Tapi Minyu ceneng kemalin Niel sama Wu mau main cama Minyu... Hehehe~"

Minhyun benar-benar memendamnya. Apa yang anak itu pikirkan? Member Wannaone akan membencinya?

Leader Nu'est itu tidak mengerti dengan alur pikiran anggotanya yang satu ini. Sulit sekali untuk ditebak. Minhyun tidak segan untuk memilih hal yang beresiko hanya untuk membuat orang lain nyaman bersamanya.